BANGKINANG (RIAUPOS.CO) - Khairul (18), warga Desa Batu Belah, Kecamatan Bangkinang yang menjadi korban terseret arus lalu tenggelam di tepi Sungai Kampar pada Ahad (5/7) sore. Korban tenggelam sekitar pukul 17.30 WIB itu belum juga ditemukan setelah tenggelam lebih dari 16 jam.
Tim Resceur yang sudah turun melakukan pencarian sejak tadi malam, skitar pukul 9.45 WIB pagi tadi mulai menerapkan strategi pencarian baru. Tim melakukan penyelaman di lokasi hilang, di sekitar Desa Batu Belah itu.
''Hingga pagi tadi, Tim sudah melakukan pencarian radius 2 km dari lokasi terakhir korban dilaporkan menghilang usai terseret arus sungai. Pagi ini, sekitar pukul 9.45 WIB pagi tadi," jelas Kepala Kantor Basarnas Pekanbaru Ishah melalui Humas Basarnas Pekanbaru Kukuh Widodo beberapa menit lalu.
Tidak kurang dari lima personel Tim Resceur Basarnas Pekanbaru berada di lokasi melakukan pencarian. Diperkuat peralatan lengkap, Perahu Karet dan Alat Menyelam. Menjelang siang ini Tim gabungan Basarnas, Tagana Kampar dan masyarakat masih terus melakukan pencarian.
Seperti diberitakan sebelumnya, korban diketahui bernama Khairul Agni terseret arus ketika dirinya dan rekan-rekan sedang mandi-mandi di tepi Sungai Kampar sekitar pukul 17.00 WIB. Khairul dinyatakan hilang terserat arus di tepian Sungai Kampar dekat Batu Belah sekitar pukul 17.30 WIB menjelang petang.
Semenjak hilang, Tim Tagana Kabupaten sudah beberapa jam lebih dulu melakukan pencarian bersama masyarakat setempat. Kejadian ini baru dilaporkan ketika hari mulai gelap hingga dibutuhkan Tim Rescuer dari Basarnas Pekanbaru.
Laporan: Hendrawan Kariman (Bangkinang)
Editor: E Sulaiman