HARI JADI KE-72 TAHUN KABUPATEN KAMPAR

Momentum Memadukan Kekayaan Adat Istiadat, SDM, dan SDA

Kampar | Minggu, 06 Februari 2022 - 09:53 WIB

Momentum Memadukan Kekayaan Adat Istiadat, SDM, dan SDA
Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto menyapa masyarakat saat menghadiri panjat pinang dalam rangka memeriahkan HUT ke-72 Kabupaten Kampar di Bangkinang River Side (BRS) Bangkinang Kota, Kamis (3/2/2022). (DISKOMINFO KAMPAR FOR RIAU POS)

BAGIKAN



BACA JUGA


BANGKINANG (RIAUPOS.CO) -  Kabupaten Kampar memasuki usia ke-72. Sebagai kabupaten yang tertua di Provinsi Riau, Kampar terus tumbuh dan berkembang. Dengan wilayahnya yang luas sebanyak 21 kecamatan menjadi perhatian serius bagi kepala daerahnya agar pembangunannya tetap merata.

Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto berharap kabupaten ini terus maju berkembang dengan pesat. Di hari jadi ke-72 Kabupaten Kampar ini, tentunya Pemkab Kampar dan masyarakat bisa membaca situasi dan kondisi, terutama perkembangan di era digital ini, baik yang sedang digalakkan atau pun menggali berbagai potensi terutama sektor pariwisatanya.


"Sektor ekonomi, harga komoditas unggulan seperti kelapa sawit cukup menjanjikan sehingga membuat masyarakat sejahtera. Ketika masyarakat sudah sejahtera dan terpenuhi kebutuhan-kebutuhannya, ma­ka memudahkan percepatan berbagai program pembangunan di Kabupaten Kampar," jelas Catur Sugeng Susanto di ruang kerjanya, belum lama ini.

Catur menambahkan, kebangkitan ekonomi banyak  aspek yang mempengaruhi. Yang pertama bagaimana komoditas andalan seperti kelapa sawit, pasarnya memberikan harapan. Harga jualnya cukup menjanjikan. Ini akan berdampak ke daya beli masyarakat.

"Secara umum Kabupaten Kampar sudah di atas standar dibanding dengan daerah-daerah lain yang sudah maju. Kabupaten Kampar ini akan jadi daerah rujukan oleh daerah lain untuk sharing atau tukar pikiran dari berbagai aspek baik dari sisi penyelenggaran pemerintahan, kultur masyarakatnya, dan keanekaragaman budaya," tegas Catur.

Catur menambahkan, Kampar kaya dan masyarakatnya baik, religius, mengerti adat-istiadat, dan memiliki sumber daya alam yang luar biasa dan SDM yang unggul. Ketika ini dipadukan, maka Kabupaten Kampar menjadi sangat luar biasa. Tidak ada alasan Kampar tidak maju. Di usia yang ke-72 ini, Kampar melejit dan berkembang dengan pesat.

"Sesuai dengan visi misi kemarin, yakni infrastruktur industri dan investasi. Untuk investasi cukup baik di Kabupetan Kampar. Untuk industri, baik sedang berjalan dan dalam proses perizinan membuat daya tarik untuk sektor tenaga kerja," ujarnya.

Catur menambahkan, infrastruktur terus dikebut juga dengan konsep proporsional, bahwa infrastruktur itu dirasakan oleh masyarakat Kampar dari kalangan paling bawah sampai ke pelosok desa.

"Contohnya nyata di hulu aliran Sungai Subayang ada desa masuk dalam kawasan suaka margasatwa juga menikmati pembangunan. Ada program listrik masuk desanya. Karena keterbatasan masa jabatan yang akan berakhir tentu kita belum bisa semaksimal mungkin," tegas Catur.

Catur menjelaskan, sekarang bagaimana daerah ini tetap kondusif, masyarakatnya tertib, menjaga keharmonisan dan saling toleransi antarsesama. Karena saat ini masih pandemi Covid-19, bagaimana semua komponen masyarakat bergerak bersama dan menyukseskan vaksinasi.

"Hal-hal yang mengganggu percepatan vaksinasi dapat segera tersingkirkan. Karena  masih pandemi Covid-19, masyarakat harus tertib dengan protokol kesehatan dengan memakai masker dan segera vaksin," jelas Catur.

Sementara itu, anggota Komisi V DPR Ri Syahrul Aidi Maazat mengharapkan di HUT ke-72, semoga Kabupaten Kampar semakin maju. Pembangunan hari ini, berkat pembangunan sebelumnya, pembangunan yang akan datang berkat pembangunan hari ini.

"Kita berharap ini menjadi momentum evaluasi pembangunan Kampar. Pembangunan dalam makna yang lebih luas tidak hanya bentuk pembangunan fisik tetapi pembangunan manusianya. Objek sesungguhnya pembangunan tersebut adalah manusianya. Bagaimana masyarakat Kampar merasakan kesejahteraan, merasakan kemajuan bukan dari segi fisiknya," jelas Syahrul Aidi Maazat.

Syarul Aidi Maazat menambahkan, masih banyak pekerjaan rumah (PR) di Kabupaten Kampar ini. Masih ada desa yang statusnya desa sangat tertinggal di Kamparkiri Hulu. Meskipun kewenangan Pemerintah Provinsi, tidak bisa dilepaskan tanggung jawab Kabupaten Kampar sendiri.

"Ini bahan evaluasi bagi kita kepada stakeholder agar betul-betul merasa bertanggung jawab hal ini. Para pejabat tidak memandang dirinya sebagai pejabat, tetapi seorang pemimpin itu pelayan bagi masyarakat," jelas Syahrul Aidi Maazat.

Sementara anggota DPD RI Misharti berharap Kabupaten Kampar lebih baik lagi ke depannya. Bagaimana mengisi pembangunan di Kabupaten Kampar yang begitu luas dengan 21 kecamatan. Diharapkan pemkab serius mengelola potensi yang ada, baik sumber daya alam maupun sumber daya manusianya, SDM yang memiliki pendidikan, SDM yang memiliki kompetensi yang diperlukan perusahaan dan pemerintah.

"Yang perlu dibenahi, pertama terkait dengan menggali potensi daerah. Potensi daerah di Kabupaten Kampar ini sangat banyak, baik potensi pariwisata, budaya. Pemkab harus lebih mengoptimalkan potensi-potensi tersebut," jelas Misharti, Rabu (2/2).

Sementara itu, tokoh masyarakat Air Tiris H Ilyas HU berharap Kabupaten Kampar yang akan datang lebih baik daripada yang sekarang. ‘‘Kita juga mengharapkan APBD terus ditingkatkan untuk pembangunan Kabupaten Kampar dari berbagai aspek," tegas Ilyas HU, Sabtu (5/2).(kom)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook