Agar Surplus Beras, Kamsol Ungkap Perlu Disiapkan 10 Kawasan Rice Estate

Kampar | Jumat, 03 Juni 2022 - 18:08 WIB

Agar Surplus Beras, Kamsol Ungkap Perlu Disiapkan 10 Kawasan Rice Estate
Pj Bupati Kampar Dr H Kamsol MM melakukan pertemuan dengan pengusaha dan eksportir untuk percepatan pembangunan bidang pertanian dan perikanan di Aula Hotel Sunbrize Jakarta, Jumat (3/6/2022). (DISKOMINFO KAMPAR/PROT-DOKPIM FOR RIAUPOS.CO)

BAGIKAN



BACA JUGA


JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Penjabat (Pj) Bupati Kampar Dr H Kamsol MM melakukan pertemuan dengan beberapa pengusaha, ahli perbenihan dan pelaku eksportir untuk percepatan pembangunan bidang pertanian dan perikanan di Kabupaten Kampar

Pengusaha yang hadir pada kesempatan tersebut di antaranya Direktur Utama Vietindo Jaya Mohamach Abdoulah, Ketua Bangun Desa Berkelanjutan Ir Swidi Tono, Konsultan Badan Pengembangan Riset dan Teknologi Nuhansyah, dan Pengembang Program Peningkatan Ekonomi Sunarto.


Pertemuan tersebut dilaksanakan di Aula Hotel Sunbrize Jakarta, Jumat (3/6/2022), juga dihadiri Asisten III Setdakab Ir Azwan MSi, Kadis DMPTSP Hambali, Kadis Perikanan Zulfahmi dan Kadis Pertanian Nur Ilahi Ali.

Menurut Pj Bupati Kampar Kamsol, untuk meningkatkan hasil gabah, perlu di-back up dengan pupuk dan desifektan yang baik agar hasil pertanian maksimal.

Kamsol menyampaikan, setelah pertemuan, direncanakan ke depan akan dilakukan pembangunan 10 kawasan Rice Estate (perkebunan padi) untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani. Serta juga diharapkan dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi serta kualitas guna mendapatkan marjin pertanian yang paling optimal.

"Tujuan utama kita adalah untuk mengelola fisik gabah dan nantinya akan menyediakan beras berkualitas baik dengan harga terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat, yang nantinya akan bermuara pada pengurangan angka kemiskinan dan pengangguran di pedesaan serta mengurangi arus eksodus tenaga kerja muda dari desa ke kota," harap Pj Bupati.

Dijelaskan Pj Bupati lagi, Kampar berencana akan membangun Rice Milling Unit Modern guna percepatan kemandirian beras daerah Kampar. 

“Saat ini kita lagi rapat membangun ekosistim dan model bisnis. Kita berharap pola pembangunannya melalui Public Private Pertnership. apabila model bisnisnya jelas, margin terukur, saya yakin perbankan dan investor akan ikut berpartisipasi,” beber Kamsol.

Rapat koordinasi yang dilakukan Pj Bupati Kampar dengan stakeholder akademisi, dunia usaha/Industri dan pemerintah guna percepatan pembangunan di bidang pertanian mulai hulu sampai dengan hilir.

Totalitas agribisnis perberasan mencakup tanaman padi, budidaya ikan, pertenakan, green house (rumah hijau) , penangkaran benih, pelatihan kader muda untuk pertanian modern, mencetak manajer muda pertanian yang handal dan modern dan juga down-stream industries mencakup pabrik tepung beras, pabrik mi beras dan minyak dedak/rice bran oil.(qom/rls)

Editor: Rinaldi









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook