MERIAHKAN TAHUN BARU ISLAM

Repol Lepas Peserta Jalan Santai di Batu Belah

Kampar | Senin, 01 Agustus 2022 - 22:00 WIB

Repol Lepas Peserta Jalan Santai di Batu Belah
Wakil Ketua DPRD Kampar Repol SAg MIPĀ  didampingi Pimpinan Kecamatan (PK) Kecamatan Kampar Firdaus SHI melepasĀ  peserta jalan santai di Desa Batu Belah, Sabtu (30/7/2022). (GOLKAR KAMPAR UNTUK RIAUPOS.CO)

BANGKINANG (RIAUPOS.CO) - Dalam rangka menyambut sekaligus memeriahkan tahun baru Islam 1444 Hijriah, Wakil Ketua DPRD Kampar Repol SAg MIP didampingi Pimpinan Kecamatan (PK) Kecamatan Kampar Firdaus SHI melepas  peserta jalan santai yang terdiri dari berbagai kalangan di Desa Batu Belah, Sabtu (30/7/2022).

Ketua Partai Golkar Kabupaten Kampar ini mengapresiasi kegiatan yang dihadiri ratusan masyarakat Desa Batu Belah, karena menurutnya dengan kegiatan ini selain memeriahkan tahun baru Islam juga akan menyemarakkan syiar Islam.


"Alhamdulillah ini perayaan tahun baru Islam, tentunya kita menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada panitia. Karena paling tidak kegiatan ini mengingatkan kita tentang tahun baru Islam. Bahwa agama Islam punya tahun barunya sendiri yaitu 1 Muharram, maka dengan menyemarakkan kegiatan ini kita juga menyemarakkan syiar Islam," terang Repol.

Senada dengan yang disampaikan Repol, Ketua PK Partai Golkar Kecamatan Kampar Firdaus juga menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini dan berharap bisa lebih meriah lagi ke depannya.

"Alhamdulillah, terima kasih kami ucapkan kepada masyarakat Batu Belah yang memiliki semangat tinggi dalam memeriahkan tahun baru Islam 1 Muharram 1444 Hijriah. Semoga ke depannya lebih meriah lagi. Semoga para panitia  yang terdiri dari anak-anak muda ini lebih enerjik untuk menyelenggarakan tahun baru islam di tahun depan," jelasnya.

Di sisi lain, ketua panitia perayaan tahun baru Islam 1444 Hijriah Khairul Fikri berharap agar acara ini bisa selalu diselenggarakan setiap tahunnya.

"Kami selaku panitia 1 Muharram 1444 Hijriah berharap semoga acara ini bisa selalu ditampilkan setiap tahunnya dijadikan tradisi tahunan yang dapat di tingkatkan dan juga didukung oleh semua kalangan. Baik dari pemuda, ninik mamak, alim ulama cerdik pandai dan pemerintahan desa," jelasnya.

 

Laporan: Kamaruddin (Bangkinang)

Editor: Edwar Yaman

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook