TEL AVIV (RIAUPOS.CO) - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu gagal membentuk pemerintahan koalisi. Mau tak mau, pemilu ulang digelar pada 17 September. Itu adalah kali pertama pemerintahan tidak bisa terbentuk pascapemilu usai.
Dalam pemilu April lalu, Likud Party yang dipimpin Netanyahu memang memperoleh suara terbanyak, tapi belum menguasai Knesset, sebutan parlemen Israel. Dari 120 kursi, Likud Party menguasai 30 di antaranya. Mau tak mau, mereka berkoalisi dengan partai lain. Termasuk Yisrael Beiteinu Party yang dipimpin Avigdor Lieberman.