LONDON (RIAUPOS.CO) -- Pada 31 Agustus 1997, atau 22 silam, Putri Diana meninggal dunia. Princess of Wales itu meninggal dengan tragis dalam kecelakaan di terowongan Paris. Kecelakaan itu terjadi 1 tahun setelah Putri Diana dan Pangeran Charles bercerai. Untuk mengenang peristiwa memilukan itu, putra mendiang Lady Diana, Pangeran William dan Pangeran Harry punya cara sendiri.
Dilansir dari Cosmopolitan, Jumat (30/8), untuk menghormati Putri Diana pada peringatan 22 tahun kematiannya, Pangeran William dan Pangeran Harry membahas acara amal untuk mengenang ibunda mereka.
31 Agustus 1997 akan selamanya menjadi hari yang menyedihkan dalam sejarah kerajaan Inggris. Ketika itu usia Pangeran William dan Pangeran Harry masih anak-anak. Putri Diana meninggal di rumah sakit setelah mengalami cedera akibat kecelakaan mobil yang fatal saat bepergian di Paris. Meski terjadi sudah lebih dari dua dekade yang lalu, tetapi warga dunia masih merasa kehilangan sosok Diana. Keanggunannnya masih menjadi simbol bagi para pencinta fashion dunia.
Harry dan William menghormati mendiang ibu mereka, seperti yang mereka lakukan setiap tahun. Menurut sumber kerajaan Us Weekly, setiap tahun Harry dan William menghabiskan hari bersama mengenang semua memori.
“Mereka berbicara tentang hal-hal kecil tentang Diana yang membuat mereka tertawa. Bisa dengan melakukan perjalanan ski dan jalan-jalan ke Thorpe Park [taman hiburan Inggris]. Sehingga masyarakat bisa ikut mengenang Diana bersama mereka. Kate Middleton, Meghan Markle, dan anak-anaknya akan bergabung nanti,” kata sumber itu.
Hampir sepanjang hari, William dan Harry akan berbagi ingatan mereka tentang ibu mereka. Harry dan William juga melakukan brainstorming agar mereka dapat terus konsisten melakukan penggalangan amal.
“Mereka selalu mendiskusikan untuk meneruskan pekerjaan amal Diana dan bertukar pikiran cara mereka dapat melanjutkan warisannya,” kata sumber itu.
Selama hidupnya, Lady Diana memang dikenal suka mengulurkan tangannya untuk berbagai acara amal. Putri Diana juga selalu fokus pada isu-isu AIDS dan kesehatan lainnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal