Filipina Kecam Militerisasi Cina

Internasional | Minggu, 30 Juni 2013 - 17:27 WIB

MANILA (RP) - Pemerintah Filipina mengecam Cina atas meningkatnya militerisasi di Laut Cina Selatan, yang kembali memicu ketegangan di tengah lambannya upaya regional untuk menjalin kompromi atas salah satu titik rawan di laut Asia.

Menteri Luar Negeri Filipina Albert del Rosario mengungkapkan hal tersebut dalam pertemuan puncak ASEAN di Brunei, pada Minggu (30/6) atau tepat sehari setelah pemerintah Cina mengumumkan peringatan "counterstrike" melawan Filipina jika terus memprovokasi Beijing.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

"Pernyataan counterstrike Cina adalah salah satu yang tidak bertanggung jawab. Kami mengutuk setiap ancaman penggunaan kekuatan di Laut Cina Selatan," kata Del Rosario kepada wartawan di Brunei usai pertemuan para menteri luar negeri ASEAN, seperti dikutip Reuters.

Gesekan ketegangan antara Cina dan Filipina telah melonjak sejak setahun lalu. Keduanya memperebutkan Kepulauan Spratly dan Paracel di Laut Cina Selatan yang terkenal akan potensi minyak dan gas alam yang melimpah.

Ketegangan ini diperparah dengan aksi pendudukan militer Filipina di pulau kaya terumbu karang yang selama ini diklaim milik Cina itu. Pendudukan ini mendapat reaksi keras dari China hingga akhirnya mengeluarkan peringatan counterstrike. (ian/rmol)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook