TEHERAN (RIAUPOS.CO) – Di tengah hubungan kedua negara yang sedang mengalami pasang-surut pasca-penghapusan sanksi ekonomi oleh Amerika Serikat dans ekutunya terhadap Rusia, ketegangan demi ketegangan terus saja terjadi atas kedua negara.
Setelah AS mengancam menerapkan sanksi baru, kini muncul pengakuan mengejutkasn dari Iran bahwa pesawat pengintai tanpa awak (drone) milik mereka untuk melakukan operasi pengintaian di atas kapal induk AS.
Hal ini diakui Iran Jumat (29/1). Dari atas kapal induk AS itu, Iran mengaku secara "jitu" mengambil foto selama latihan angkatan laut di Teluk Persia, menurut media pemerintah Iran.
Televisi pemerintah Iran dan kantor berita setengah-resmi ’Fars’ menerbitkan gambar yang identik hari Jumat (29/1), bahwa keduanya mengatakan, gambar itu berasal dari pesawat tak berawak. Gambar menunjukkan sebuah kapal induk yang tidak disebutkan namanya.
Laporan Iran mengatakan rekaman itu dari Jumat. Namun juru bicara Angkatan Laut AS, Panglima Kevin Stephens mengatakan, sebuah pesawat tanpa awak Iran terbang di dekat kapal induk Perancis, Charles de Gaulle dan "langsung di atas”’ kapal induk Amerika, USS Harry S. Truman pada 12 Januari, ketika kapal berlayar di perairan internasional di Teluk Persia.
Kepala Angkatan Laut Iran, Laksamana Habibollah Sayyari mengatakan kepada televisi pemerintah bahwa manuver itu adalah tanda dari "keberanian, pengalaman dan kemampuan ilmiah pengendali pesawat tak berawak kami."
Jika pemaparan waktu AS benar, perjalanan pesawat tak berawak itu berlangsung pada hari yang sama ketika Iran menahan 10 pelaut Amerika yang kapalnya tersesat ke perairan Iran. Para pelaut itu dibebaskan pada hari berikutnya.
SUMBER: Voice of America
Editor: Amzar