KANO: NIGERIA (RIAUPOS.CO) – Sedikitnya 10 orang tewas ketika seorang bomber cilik meledakkan dirinya di tengah pasar yang berada di kawasan utara Nigeria, Afrika, kemarin.
Para pengamat mencatat, ini merupakan pertumpahan darah terbaru di wilayah yang kini dihantui aksi-aksi kekerasan tersebut.
Menurut saksi mata, ledakan besar itu dilaporkan terjadi sekitar pukul 11.00 waktu setempat, persis di kawasan pasar yang sedang ramai di kawasan Gombi, wilayah Adamawa.
Ini adalah serangan paling parah dalam tempo tujuh tahun terakhir sejak bermulanya pemberontakan militan Boko Haram.
Salah seorang pedagang, Mustapha Jalo mengatakan, dia mendengar ledakan kuat yang suaranya datang dari kawasan pertokoan di pinggir pasar. ‘’Kami bergegas ke tempat kejadian dan menjadi saksi telah terjadi pembunuhan massal, karena terlihat banyak mayat bergelimpangan,’’ katanya, seperti dikutip di laman AFP.
Masih kata Mustapha, korban yang bergelimpangan sempat dihitungnya. ‘’Dapat saya katakan lebih 10 orang tewas dalam ledakan itu, namun berapa pastinya saya tidak dapat merinci karena jumlah yang luka-luka juga tidak sedikit,’’ katanya.
Ledakan itu terjadi setelah serangantiga pengebom bunuh diri yang menewaskan sedikitnya 14 orang di kota Chibok, Rabu lalu. Ketika itu, pelaku penyerangan juga menculik lebih 200 orang gadis pada April 2014.
Menurut AFP, Presiden Nigeria, Muhammadu Buhari bulan lalu mengumumkan sebagian jaringan kelompok militan ISIS secara teknis berhasil dilumpuhkan namun masih belum mampu menghentikan sepenuhnya aksi-aksi bom bunuh diri.(zar)