MOSKOW (RIAUPOS.CO) - Rusia akhirnya memberikan sikap atas penembakan jet tempur mereka. Kemarahan itu diluapkan Rusia dengan mengumumkan akan memberikan sanksi ekonomi terhadap Turki.

Presiden Vladimir Putin sebelumnya telah menuntut permohonan maaf terbuka tetapi ditolak rekan sejawatnya di Turki, Recep Tayyip Erdogan.

Penolakan itu kabarnya membuat Putin kecewa hingga akhirnya menandatangani dekrit yang memungkinkan beberapa tindakan sanksi ekonomi diambil terhadap Turki. Hal itu ditegaskan diputuskan sebagai tindak lanjut insiden pesawat angkatan udaranya ditembak jatuh di perbatasan Suriah, minggu lalu.

Pembatasan itu bertujuan untuk memastikan keamanan negara dan warga negara Rusia termasuk dalam larangan mengadakan penerbangan pemesanan antara kedua negara.

Pengusaha Rusia juga dilarang mengambil setiap staf baru warga Turki dan memperketat pemberian visa, demikian menurut isi dekrit yang dikeluarkan Kremlin.

Sementara itu dalam situs Kremlin, pembatasan itu termasuk beberapa barang impor dari Turki yang masuk ke Rusia, operasi perusahaan Turki di Rusia, dan perekrutan staf Turki oleh perusahaan Rusia..(afp/ray)

Laporan: JPNN

Editor: Fopin A Sinaga