Laporan Kunni Masrohanti Kuala Lumpur kunnimasrohanti@riaupos.co
Golf bukan hanya sekadar olahraga dan gaya hidup orang-orang kaya, tapi juga objek wisata yang menjanjikan. Malaysia telah mengemasnya dengan luar biasa.
Banyak cara yang dilakukan Pemerintah Malaysia untuk mengundang wisatawan datang ke negeri jiran tersebut. Sudah pasti niat untuk menjadikan negeri Malaya itu sebagai negeri wisata menjadi modal utama. Maka, mereka pun membuat iven Visit Malaysia setiap tahunnya. Begitu juga dengan 2014 mendatang.
Menyambut Visit Malaysia 2014, Kementerian Pelancongan dan Kebudayaan Malaysia melalui Tourism Malaysia, menggelar The Grand Final of World Amateur Inter-Team Golf Championship (WAITGC) 2013, 25-29 November di Kuala Lumpur.
Panitia mengundang peserta dari berbagai negara dan dua media dari dua negara yakni Indonesia dan Brunei Darussalam. Riau Pos merupakan salah satu media dari dua media di Indonesia yang diundang tersebut.
Panitia memilih The Mines Resort and Golf Club Kuala Lumpur sebagai lokasi pelaksanaan dari sekitar 200 lapangan golf yang ada di Malaysia. Ada 18 hole di sini.
Setiap hole berada di tempat yang berbeda dengan tantangan yang berbeda pula. Bola tidak hanya melewati hamparan hijau yang luas, tapi juga melewati tasik bahkan pepohonan.
Riau Pos berkesempatan mengelilingi seluruh lapangan golf dan melihat para golfers memukul bola di setiap hole. Kawasan berbukit, bertasik dan dipenuhi hutan lindung selalu membuat bola para golfers hilang dan lepas dari pengawasan.
Mines Resort and Golf Club merupakan salah satu lapangan golf bertaraf internasional. Berbagai iven turnamen golf antar negara pun sering dilaksanakan di sini.
Antara lain, World Cup Golf 1999, Woman World Cup Golf 1999, Carlsberg Malaysian Open 2003, CIMB Asia Pasific Classic Malaysia 2010 dan 2011 serta CIMB Classic 2013.
Di sinilah 31 tim dari 6 negara bertarung untuk menjadi pemenang. Enam negara itu yakni, Australia (15 tim), Brunei Darussalam (9 tim), Jepang (1 tim), Thailand (1 tim), Indonesia (1 tim) dan Malaysia (4 tim). Selain mereka, para golfers dari berbagai negara lainnya juga menghabiskan waktunya untuk bermain golf di tempat ini.
Bukan hanya karena letak, bentuk dan banyaknya hole yang membuat Mines Resort dikenal sebagai lapangan golf bertaraf internasional, tapi juga karena fasilitasnya. Mulai dari restorannya, ruang ganti, ruang pertemuan, ruang bersantai, ruang mandi bahkan ruang istirahatnya.
Semua dihadirkan dengan penuh kemewahan dan keistimewaan. Ruang istirahat VIP berupa kamar yang dilengkapi dengan tempat tidur, meja, kursi dan bahkan ruang pertemuan mini.
Tidak hanya di Mines Resort, di tempat lain seperti di Kota Permai & Country Club, Kuala Lumpur Golf & Country Club (KLGCC) dan masih banyak lainnya, juga memiliki fasilitas serupa. Bahkan di kedua tempat ini dilengkapi dengan pusat olahraga lainnya, seperti kolam renang, boling, billiar, fitness, bahkan spa serta masih banyak lainnya.
Kawasan terindah bagi para golfers ini juga di-setting sedemikian rupa. Tidak hanya untuk pecinta golf saja, tapi juga bagi keluarga mereka.
Tak heran jika di tempat ini juga terdapat pusat perbelanjaan, pusat jajanan dan makanan, perawatan kecantikan, serta pusat permainan anak-anak. Intinya, tempat ini disetting sebagai tempat wisata.
Golf menjadi salah satu andalan wisata di Malaysia, di Indonesiapun demikian juga. Jika para golfers Indonesia sering bermain di Malaysia, maka para golfers Malaysia juga sering bermain di Indonesia, bahkan Riau.
Golf bukan hanya sekadar cabang olahraga, tapi juga sudah menjadi lifestyle masyarakat perkotaan.
Saat Riau Pos berkunjung ke kantor Kementerian Pelancongan dan Kebudayaan Malaysia di kawasan Putra Jaya, Timbalan Pengarah Kanan, Saidi Bondan, mengatakan, Golf sudah menjadi lifestyle. Orang bermain golf bukan lagi untuk olahraga atau pertandingan, tapi kepuasan dan sosial.
Dikatakannya, orang Indonesia selalu bermain golf di Malaysia dan begitu juga sebaliknya. ‘’Makanya, kita berkomitmen menjadikan golf sebagai salah satu objek wisata. Dengan fasilitas yang memuaskan, kita berharap para golfers dunia datang ke Malaysia. Itu benar terjadi,’’ kata Saidi.
Apa yang dilakukan Malaysia, juga telah dilakukan pengusaha besar di Riau. Saat ini, Riau telah memiliki tiga lapangan golf, yakni milik TNI AU di Simpangtiga, PT Chevron Pasific Indonesia (CPI) di Rumbai dan Labersa di perbatasan Pekanbaru-Kampar. Dari tiga lapangan tersebut, golf Labersa merupakan satu-satunya yang dikelola dengan konsep wisata.
Lapangan golf Labersa dengan 27 hole, berada dalam satu kawasan dengan hotel, water park dan dreams park. Selain sering dipadati golfers lokal dan nasional, golf Labersa juga sudah sering dikunjungi golfers mancanegara.
General Manager (GM) Golf Labersa, Benny Tino membeberkan hal ini. Turnamen golf seperti Gubernur Riau Cup, sering dilaksanakan di sini dan pesertanya berasal dari provinsi bahkan negara lain.(bersambung)