Sandy Ganggu Obama-Romney

Internasional | Senin, 29 Oktober 2012 - 09:05 WIB

WASHINGTON (RP) - Badai Sandy mulai bergerak ke utara setelah menerjang kawasan Karibia dan Bahama. Dengan kata lain, badai superkuat alias superstorm itu mengancam wilayah Amerika Serikat (AS) dan Kanada. Siklon tropis tersebut diperkirakan menerjang wilayah timur AS, Ahad (28/10) waktu setempat atau hari ini WIB (29/10).

Namun ancaman Sandy tidak hanya itu. Badai kencang yang dijuluki sebagai Frankenstorm tersebut diperkirakan melanda sejumlah wilayah atau negara bagian AS hingga Selasa (30/10) atau Rabu lusa (31/10). Pelaksanaan Pemilu Presiden (Pilpres) AS terancam oleh Badai Sandy. Sebab, dua kandidat Capres AS, Barack Obama (presiden saat ini yang juga Capres dari Partai Demokrat) dan Mitt Romney (Capres dari Republik), terpaksa harus mengubah jadwal kampanye dan membatalkan sejumlah kegiatan mereka untuk menghindari jatuhnya korban.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Obama, misalnya, menunda dua agenda kampanyenya awal pekan ini. Sekretaris Pers Gedung Putih Jay Carney mengumumkan Sabtu malam lalu (27/10) bahwa hari ini Obama akan kembali ke Gedung Putih setelah melakukan kampanye di Youngstown, Negara Bagian Ohio. Hal ini dia dilakukan untuk memantau dampak Badai Sandy.

‘’Jadi, agenda dan jadwal kegiatan (Obama) di Northern Virginia pada Senin serta di Colorado Springs pada Selasa terpaksa dibatalkan,’’ terang Carney. Lantas, perubahan jadwal Obama pada Selasa akan diumumkan kemudian. Sebelumnya, Obama memajukan kunjungannya ke Florida kemarin. Dia juga membatalkan kampanye bersama mantan Presiden Bill Clinton.

Badai Sandy akan datang dengan kecepatan angin 120 kilometer per jam. Kekuatan badai tersebut bisa bertambah ketika bertemu badai musim dingin dari wilayah barat AS. Begitu seram ancamannya, badai itu pun disebut sebagai Frankenstorm.

Menurut Pusat Studi Badai Nasional, pada pukul 07.00 kemarin mata Badai Sandy berada di sekitar 530 kilometer selatan Cape Hatteras di North Carolina. ‘’Ancaman badai ini bukan hanya wilayah pesisir. Jangkauannya jauh lebih luas,’’ ujar Craig Fugate, direktur Badan Penanggulangan Bencana Pusat.

Sejumlah negara bagian yang menjadi wilayah penting dan kunci dalam Pilpres AS diperkirakan akan terkena dampaknya. Karena itu, sekitar 60 juta warga AS bisa jadi terpengaruh badai yang menewaskan hampir 70 orang di Karibia dan Bahama pekan lalu tersebut.

Tak hanya Obama yang membatalkan agendanya. Wakil Presiden (Wapres) Joe Bidden, yang dalam Pilpres pada 6 November kembali jadi pasangannya, juga membatalkan jadwal kunjungan dan kampanyenya di Virginia. Bidden pun ingin memberikan waktu kepada pihak berwenang di sana untuk bersiap dalam mengantisipasi Badai Sandy.

Romney juga membatalkan kunjungan dan kampanye di Virginia, salah satu negara terpenting untuk meraup suara, kemarin. Selanjutnya, dia mengubah agenda jadwalnya dan mengunjungi Ohio. Namun, meski dibayangi kekhawatiran terkait dampak Badai Sandy, Romney maupun Obama tetap memaksakan diri untuk kampanye di sejumlah wilayah dengan populasi swing voter cukup besar pada Sabtu lalu.

Di New Hampshire, Obama menyeru pendukungnya agar mengajak orang-orang di sekitarnya datang ke tempat pemungutan suara lebih pagi dan mengizinkan dia untuk menyelesaikan pekerjaan yang sudah dimulainya. ‘’Banyak pekerjaan yang harus diselesaikan, tapi New Hampshire dan negeri ini telah melangkah sangat jauh,’’ ujarnya.(AP/AFP/cak/dwi/jpnn/ila)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook