KHARTOUM (RIAUPOS.CO) - Evakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Sudan berlanjut. Dalam evakuasi tahap kedua, Satuan Tugas (Satgas) TNI membawa 110 WNI dari Kota Port Sudan menuju Jeddah, Arab Saudi, melalui jalur udara.
”Para WNI yang terdiri atas laki-laki, perempuan, dan anak-anak itu diterbangkan menggunakan pesawat Boeing 737 A-7305 TNI-AU,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI-AU (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI Indan Gilang Buldansyah, kemarin (27/4).
Indan memastikan proses evakuasi berjalan lancar dan tanpa kendala berarti.
”Proses evakuasi berjalan dengan lancar berkat koordinasi yang baik dari berbagai pihak terkait,” terangnya.
Di antaranya, Kementerian Luar Negeri, KBRI Sudan, hingga Konjen RI di Jeddah.
”Ini merupakan tahap pertama (evakuasi menggunakan pesawat TNI-AU) yang akan dilanjutkan beberapa tahap berikutnya dalam sorties penerbangan dari Port Sudan ke Jeddah,” imbuhnya.
Dari Jeddah, ratusan WNI tersebut tidak diterbangkan ke Indonesia menggunakan pesawat TNI-AU. Mereka akan diantar pulang ke tanah air dengan beberapa pesawat komersial yang sudah disiapkan pemerintah.
Sementara itu, Satgas TNI bakal tetap stand by di Jeddah untuk melaksanakan tugas sampai tuntas. ”Pesawat A-7305 akan berada di Jeddah untuk evakuasi lanjutan,” beber Indan.
Satgas di bawah kendali Mission Commander Kolonel Penerbang Noto Casnoto. Selain kru pesawat A-7305, di dalam tim tersebut ada personel dari Satbravo Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat), Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI, Pusat Penerangan (Puspen) TNI, petugas kesehatan, psikolog, dan staf dari Kemenlu.
Sementara itu, KBRI Riyadh melaporkan, pada Rabu (26/4) pagi waktu setempat, sebanyak 557 WNI dari Sudan sudah tiba di pelabuhan militer King Faisal di Jeddah.
”Ini adalah kedatangan gelombang pertama,” kata Dubes RI untuk Kerajaan Arab Saudi Abdul Aziz Ahmad.(syn/wan/c17/fal/jpg)
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman