PARIS (RP) - Bos perusahaan produsen implan payudara Poly Implant Prothese (PIP), Jean-Claude Mas mulai menjalani penyidikan. Menurut pengacaranya, Yves Haddad, salah seorang hakim menyatakan kliennya melakukan kejahatan yang tidak disengaja yang mengakibatkan orang lain mengalami cedera.
Pernyataan penyidik tersebut muncul dalam pemeriksaan Kamis malam (26/1) waktu setempat. Kemudian, Mas dibebaskan dengan jaminan. Mas diberondong ratusan pertanyaan oleh penyidik. Menurut Haddad, pria 72 tahun tersebut sangat bisa diajak kerja sama. Pertanyaan yang diajukan terkait dengan tanggung jawab semua petinggi perusahaan dan hubungannya dengan para supplaier di seluruh dunia.
Lebih dari 400 ribu perempuan dari seluruh dunia diyakini menggunakan produk implan PIP. Perusahaan tersebut ditutup pada 2010 setelah ketahuan menggunakan bahan baku implan di bawah standar kelaikan, gel silikon jenis industri.(cak/ami/zed)