Tiga Pemuda Kurus Makan Sampah, Maduro Berang

Internasional | Kamis, 28 Februari 2019 - 13:40 WIB

Tiga Pemuda Kurus Makan Sampah, Maduro Berang
MAKAN SAMPAH: Seorang pemuda tampak mengais makanan sisa dan memakannya, Rabu (27/2/2019). (JPG)

CARACAS (RIAUPOS.CO) - Video itu singkat. Hanya 2 menit 12 detik. Tapi, gara-gara video tersebut, jurnalis Univision Jorge Ramos dan timnya harus dideportasi dari Venezuela. Sesi wawancara dengan Presiden Venezuela Nicolas Maduro Senin (25/2) langsung diakhiri. Mereka ditahan di istana kepresidenan Miraflores dan diinterogasi setidaknya selama dua jam.

”Mereka menyita semua alat saya. Termasuk, hasil wawancara,” ujar Ramos setelah dibebaskan sebagaimana berita Reuters.

Baca Juga :Kaki Messi Hampir Patah Ditekel Bek Venezuela

Jurnalis berdarah Amerika-Meksiko tersebut mengungkapkan, Maduro tak suka dengan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.  Terutama yang terkait dengan kurangnya demokrasi di Venezuela, penyiksaan, tahanan politik, dan krisis kemanusiaan.

Saat itu Maduro masih mau menjawab. Wawancara berlangsung selama 17 menit sampai Ramos menunjukkan video yang membuat Maduro berang.

Dalam video tersebut, tiga pemuda yang bertubuh kurus menyerbu truk sampah yang berhenti di sebuah lingkungan mewah. Tanpa malu atau jijik, mereka mengais makanan sisa dan langsung memakannya saat itu juga. Sebagian sisa roti yang mereka temukan dibawa pulang untuk keluarga.

Menteri Informasi Venezuela Jorge Rodriguez langsung mendatangi Ramos dan menyatakan bahwa mereka tidak diizinkan untuk wawancara. Untung, Ramos dan timnya tak ditahan lama.

Setelah dibebaskan, reporter Univision lainnya, Enrique Acevedo, langsung mengunggah video yang membuat Maduro berang itu di akun Twitter-nya. ”Maduro tak ingin dunia melihat ini,” cuit dia, melengkapi video tersebut.

Saat ini sekitar 90 persen penduduk Venezuela memang hidup di bawah garis kemiskinan. Selain itu, sekitar 10 persen penduduknya telah mengungsi ke negara-negara lain di sekitarnya untuk bertahan hidup. Ratusan orang juga tewas sejak aksi turun ke jalan yang menentang pemerintah pada April 2017.

Begitu pemberitaan penahanan mencuat, Jorge Rodriguez langsung mengkritik Univision. Menurut dia, ratusan jurnalis yang datang ke istana kepresidenan selalu diperlakukan dengan baik, termasuk mereka yang berasal dari AS. Dia bahkan menuding Departemen Luar Negeri AS terlibat dalam insiden wawancara Univision itu untuk membuat kontroversi.(jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook