SHENZEN (RIAUPOS.CO) – Pria Cina yang satu ini memang gitaris sejati. Bayangkan, saat sedang berada dimeja operasi guna menjalani bedah otak untuk mengobati masalah jari yang menmgganggunya sejak puluhan tahun silam, dia terus memainkan gitarnya.
Pihak rumah sakit yang melaksanakan pembedahan itu berkata, sejauh ini hanya 10 pembedahan sejenis itu yang pernah dilaksanakan di seluruh dunia.
Li Xiaonan, 57, mempelajari seni musik dan bercita-cita menjadi pemusik profesional sejak di bangku kuliah.
Pada usia 34 tahun, impiannya hancur karena salah satu jari tangan kanannya kaku tiba-tiba dan dia terpaksa beralih menjadi guru saja.
Sejak dua tahun lalu, Li berusaha mendapatkan bantuan pengobatan di seluruh Cina. Kebanyakan rumah sakit mendiagnosa, dia menghidap Parkinson atau masalah psikologi.
Hanya awal tahun ini dokter di Hospital Rakyat Shenzhen meyakinkan dia mengidap distonia tangan yang disebabkan oleh masalah di ganglia basal otak, sesuatu hal yang lazim dialami pemusik dan atlet. Penyakit itu menyebabkan pesakit hilang jontrol terhadap otot.
Ahli bedah otak di rumah sakit itu, Dokter Cai Xiaodong merekomendasikan Li menjalani pembedahan otak untuk mengatasi masalahnya.
Ketika pembedahan beberapa hari lalu, Li diminta bermain gitar klasiknya sebelum, ketika dan setelaj pembedahan dengan pakar merangsang otak Li menggunakan pengejut listrik melalui dua lubang yang dikorek melalui kepalanya.
Li serta-merta merasakan jari kanannya yang semula kaku, dapat digerakkan dengan lebih baik.
Cai berkata: “Pembedahan itu berhasil dan dia kini dapat bermain gitar dengan lancar. Ini kasus pertama di Cina.”(thestar/zar)