TEHERAN (RP) - Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad menyampaikan kesediaannya untuk duduk berunding dengan negara-negara besar guna membahas program nuklir negaranya.
Ahmadinejad membantah anggapan bahwa pemerintahannya menolak negosiasi soal program nuklir tersebut.
‘’Mereka berdalih bahwa Iran menghindari negosiasi, padahal itu tidak benar,’’ kata Ahmadinejad.
‘’Seseorang yang punya logika dan punya hak-hak, mengapa pula dia harus menahan diri dari negosiasi,’’ cetus pemimpin negara republik Islam itu.
Pembicaraan terakhir antara Iran dan negara-negara besar yang terdiri dari Inggris, Cina, Prancis, Jerman, Rusia dan AS telah digelar di Turki pada Januari 2011 lalu. Namun negosiasi itu kemudian mandek.
Sebelumnya pejabat-pejabat Iran telah mengatakan bahwa pemerintah Teheran siap melanjutkan dialog. ‘’Iran siap untuk negosiasi atas dasar saling menghormati,’’ tegas Menteri Luar Negeri Iran Ali Akbar Salehi.
Negara-negara Eropa dan Amerika selama ini mencurigai Iran diam-diam tengah mengembangkan senjata nuklir lewat program nuklir yang dijalankannya. Namun pemerintah Iran membantah hal tersebut.
Ditegaskan bahwa program nuklir Iran semata-mata untuk tujuan damai, yakni sebagai pembangkit listrik bagi kepentingan rakyat sipil.(ita/izl)