CHICAGO (RP) - Presiden Barack Obama telah memberikan suara di kampung halamannya di Chicago sebagai bagian dari kampanye untuk meningkatkan suara awal dalam pemilu yang diperkirakan berlangsung sengit.
Obama, yang tengah menggelar kampanye maraton dua hari di delapan negara, menjadi presiden pertama yang memberikan suara lebih awal dari jadwal.
Sementara pesaingnya dari Republik, Mitt Romney, tengah berada di Ohio, sebuah negara bagian pemilih mengambang yang bisa menjadi kunci untuk menuju ke Gedung Putih. Dua pekan menjelang Pemilu, sebuah jajak pendapat nasional menyebut Romney meraih unggul 50 persen dukungan sedangkan Obama 47 persen. Jajak pendapat yang dilakukan ABC News melalui lembaga riset Langer menemukan bahwa ketika ditanya kandidat mana yang lebih dipercaya mengatasai masalah ekonomi, 52 persen mendukung Romney melawan 43 persen untuk Obama - untuk pertama kalinya seorang kandidat unggul dalam sebuah isu.
Presiden Obama memberikan suara secara awal Kamis (25/10) sebagai bagian dari upayanya untuk mendorong memilih awal, dengan banyak negara bagian membuka tempat pemungutan suara awal pekan ini.
Ibu Negara Michelle Obama juga sudah memberikan suara awal pada tanggal 15 Oktober lalu. Diperkirakan sekitar 7,2 juta warga AS telah memberikan suara awal, dan itu sekitar 35 persen dari daftar pemilih yang akan telah memilih di hari pemilihan.
Dalam kampanyenya Obama juga mengumumkan bahwa dia mendukung undang-undang pernikahan sesama jenis di tiga negara bagian yang akan menggelar referendum terkait masalah itu di bulan November.
Di Maryland dan Washington, referendum dilakukan untuk membatalkan undang-undang pernikahan sesama jenis yang ditandatangani awal tahun ini. Sementara di Maine, referendum dilakukan untuk memutuskan apakah akan mengembalikan UU pernikahan sesama jenis yang dibatalkan tahun 2009. Pemilihan umum AS merupakan kontes antara negara bagian, oleh karena itu kandidat presiden harus memenangkan sejumlah negara bagian.(bbc/jpnn)