Tertunda, Dua JCH Kampar Ikut Kloter 18

Internasional | Jumat, 27 September 2013 - 10:11 WIB

Tertunda, Dua JCH Kampar Ikut Kloter 18
Kendaraan bertenaga listrik yang bisa dimanfaatkan Jamaah Calon Haji (JCH) saat melaksanakan aktivitas di Masjid Nabawi, Kamis (26/9/2013). Foto: NOVRIZON/RIAU POS

PEKANBARU (RP) - Dua Jamaah Calon Haji (JCH) Provinsi Riau asal Kampar yang sebelumnya tertunda keberangkatannya akan diberangkatkan bersama Kloter 18 (jamaah asal Kalimantan Barat) dari Embarkasi Batam ke Madinah.

Hal itu disampaikan Kepala Seksi (Kasi) Pendaftaran dan Dokumen Haji, Defizon kepada Riau Pos, Kamis (26/6). Menurutnya, dua JCH tersebut sempat tertunda keberangkatannya karena dalam kondisi sakit.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

‘’Direncanakan dua JCH asal Kabupaten Kampar itu akan kita berangkatkan bersama JCH Kloter 18 yang berasal dari Kalimantan Barat. Jika tidak ada kendala, besok (hari ini, red) JCH tersebut akan berangkat pada rombongan kloter terakhir dari Batam,’’ tuturnya.

Saat ditanyakan mengenai kondisi kesehatan JCH tersebut, ia mengatakan, JCH yang sakit atas nama Qomaruddin kondisinya sudah mulai membaik. sedangkan satu jamaah lainnya merupakan istrinya yang menemani jamaah tersebut.

‘’Mudah-mudahan sampai waktu keberangkatan JCH tersebut tetap dalam keadaan sehat. Kalau dua JCH ini sudah bertolak ke Madinah, artinya tidak ada lagi JCH yang masih berada di asrama haji Batam,’’ ungkap Defizon.

Sementara saat ditanyakan mengenai rangkaian ibadah yang dilaksanakan JCH Riau, dia mengatakan saat ini jamaah kloter 4-8 sudah berada di Makkah. Sisanya, menunggu antrean untuk berangkat dari Madinah ke Makkah.

‘’Dari Madinah, JCH akan mikat umrah di Bir Ali, selanjutnya menunggu waktu wukuf di Padang Arafah. Wukuf pada 9 Zulhijjah dan setelah Maghrib meninggalkan Arafah menuju Musdalifah,’’ ulasnya.

Sementara kontributor Riau Pos Novrizon dari Madinah melaporkan, saat ini kegiatan yang dilakukan jamaah berjalan seperti biasa, melaksanakan Arbain, salat fardhu di Masjid Nabawi, salat sunat di Raudah dan Ziarah makam Nabi Muhammad SAW.

Salat sunat di Raudah ini penuh perjuangan. Pasalnya, jamaah yang datang dari berbagai negara saling berebut, berlomba-lomba mencari pahala. Sehingga kalau fisik tidak kuat akan susah untuk salat di sana.

Khusus Kloter 12, malam tadi, melakukan pertemuan dengan ketua kloter dan PPIHI (Petugas Pembimbing Ibadah Haji Indonesia) membicarakan persiapan keberangkatan ke Makkah yang direncanakan Senin (30/9) Subuh.

Kepada jamaah disarankan untuk tidak terburu nafsu untuk mengejar Arbain sementara badan kurang fit. Masih berat dan panjang lagi ibadah di Makkah sehingga disarankan menjaga kondisi dan jangan terlalu banyak berada di luar masjid.

Selama di Madinah, jamaah mendapatkan jatah makan dua kali sehari dengan menu masakan Indonesia, sesudah Salat Zuhur dan Isya. Untuk sarapan pagi, jamaah bisa mendapatkan aneka makanan yang dijual di pinggir jalan seperti nasi goreng. Yang paling favorit restoran Bakso si Dul, setiap habis Salat Subuh diserbu jamaah untuk sarapan pagi. Menunya nasi goreng, bakso, bubur kacang hijau, serta nasi putih dengan aneka macam lauk masakan Indonesia.

Sementara jamaah Kloter 9, menurut laporan kontributor Riau Pos, Ari Purnama kondisi jamaah sehat walafiat dan direncanakan Jumat pagi akan meninggalkan Madinah menuju Makkah.

Lapor Kepala Pengamanan Masjidil Haram

Panitia haji Indonesia lama-lama gerah juga dengan keamanan di komplek Masjidil Haram. Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah Arsyad Hidayat bersama jajaran petugas keamanan haji, kemarin melapor dan diterima Kepala Pengamanan Masjidil Haram, Brigjen Yahya bin Musaid Az-Zahrani.

Media Center Haji (MCH) Kementerian Agama (Kemenag) melaporkan pertemuan yang membahas jaminan keselamatan dan keamanan jamaah selama berada di komplek Masjidil Haram itu berlangsung ganyeng. Yahya memiliki ruang kerja di salah satu sudut Masjidil Haram.

‘’Selamat datang di Arab Saudi. Negeri kedua bangsa Indonesia,’’ ujar Yahya. Dia menuturkan petugas haji Indonesia termasuk memiliki sistem organisasi dengan baik.(wan/jpnn/dac/rio)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook