Manusia Pertama ke Bulan Meninggal

Internasional | Senin, 27 Agustus 2012 - 09:02 WIB

WASHINGTON (RP) - Astronot Amerika Serikat yang pertama kali menginjakkan kaki ke bulan, Neil Armstrong, meninggal dunia pada usia 82 tahun.

Berita itu disampaikan pihak keluarganya Sabtu (25/8), meski tidak menjelaskan secara rinci kapan dan di mana Armstrong meninggal dunia.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Kantor berita Reuters seperti dilansir Vivanews.com, Ahad (26/8) melaporkan, Armstrong meninggal karena sakit komplikasi setelah menjalani operasi cardiovascular, dua hari setelah ulang tahunnya pada 5 Agustus.

Sebagai komandan misi Apollo 11, Armstrong menjadi manusia pertama yang menginjakkan kaki di bulan pada 20 Juli 1969.

Saat ia menginjak permukaan yang berdebu, Armstrong mengatakan: ‘’Itu satu langkah kecil bagi seorang manusia, namun satu lompatan raksasa bagi umat manusia’’. Kata-kata Amstrong itu bertahan sebagai salah satu kutipan yang paling terkenal.

Neil Alden Armstrong saat menginjakkan kaki ke bulan pada usia 38 tahun dan menempatkannya di puncak prestasi manusia. Namun ia tidak bersenang-senang dalam keberhasilannya. Ia bahkan tampak frustrasi dengan pujian-pujian itu.

‘’Saya kira kita semua ingin diakui bukan sebagai salah satu bagian dari kembang api, tetapi untuk buku besar dari pekerjaan kita sehari-hari,’’ kata Armstrong dalam sebuah wawancara di stasiun televisi CBS  dalam program ‘’60 Minutes’’ pada 2005.

Amstrong lahir 5 Agustus 1930, di Wapakoneta, Ohio. Ia adalah anak pertama dari tiga tiga bersaudara pasangan Stephen dan Viola Armstrong. Ia menikah dengan kekasihnya, Janet Shearon, pada 1956. Mereka bercerai pada 1994, dan menikah lagi dengan Carol Knight.

Pilot Penguji Terbaik

Armstrong sudah menunjukkan ketertarikannya dengan dunia penerbangan sejak masih remaja. Hal ini terlihat dari banyaknya koleksi buku tentang penerbangan yang dimiliki Armstrong.  

Berbeda dari remaja pada umumnya, Armstrong menggunakan uang hasil dari bekerja sambilan untuk mengambil kursus terbang. Ia bahkan berhasil mengantongi izin pilot sebelum mendapat izin mengemudi mobil.

Saat duduk di bangku sekolah menengah atas, Armstrong dikenal unggul dalam mata pelajaran ilmu pengetahuan dan matematika. Dengan kecerdasan yang dimilikinya, ia memperoleh beasiswa dari Angkatan Laut Amerika Serikat (AS), untuk melanjutkan pendidikan di Purdue University, Indiana, tahun 1947.

Meski demikian, ia sempat meninggalkan bangku kuliah untuk menjadi pilot Angkatan Laut dan ikut dalam misi pertempuran di Perang Korea.

Usai perang, Armstrong pun kembali melanjutkan pendidikannya di Purdue University dan lulus pada 1955 dengan gelar teknik penerbangan.  

Pada 1958, Armstrong bergabung dengan National Advisory Committee on Aeronautics (NACA), yang berubah nama menjadi NASA pada 1958. Armstrong menghabiskan waktu tujuh tahun di stasiun high-speed flight NACA di pangkalan Angkatan Udara Edwards, California.

Di tempat itulah, ia dinobatkan sebagai pilot penguji terbaik di dunia. Pada 1962, Armstrong pun terpilih sebagai salah seorang astronot NASA. Ia ditunjuk sebagai command pilot (penanggung jawab utama dari suatu misi penerbangan) dalam misi Gemini 8 dan command pilot cadangan saat misi Gemini 11.

Dalam misi Gemini 8, Armstrong dan astronot David Scott berhasil melakukan docking pertama dari pesawat ruang angkasa berawak dengan kendaraan ruang angkasa lainnya.

Namanya masuk dalam sejarah, tatkala ia menjadi manusia pertama yang mendaratkan pesawat serta menginjakkan kaki di bulan saat menjadi komandan pesawat ruang angkasa Apollo 11 pada 20 Juli 1969.

Setelah misi tersebut, Armstrong dipercaya menjabat sebagai Deputy Associate Administrator bidang aeronautika (ilmu penerbangan) di kantor pusat NASA, Washington DC.

Ia bertanggung jawab dalam hal koordinasi dan pengelolaan seluruh penelitian dan teknologi yang terkait dengan aeronautika di NASA.  Meski demikian, Armstrong meninggalkan NASA satu tahun setelah misi Apollo 11 dan memilih menjadi profesor teknik aerospace di University of Cincinnati.

Ia menjadi profesor selama 1971-1979. Antara tahun 1982-1992, Armstrong dipercaya menduduki Ketua Computing Technologies for Aviation Inc di Charlottesville.  

Semasa hidupnya, Armstrong juga pernah menjadi anggota National Academy of Engineering and the Academy of the Kingdom of Morocco, anggota Komisi Nasional Luar Angkasa pada tahun 1985-1986, Ketua Komite Penasihat Presiden untuk Korps Perdamaian pada tahun 1971-1973. Pada 1986, Armstrong juga sempat bertugas di komisi presiden untuk menyelidiki penyebab meledaknya pesawat ulang-alik Challenger.

Tolak Dunia Politik

Seperti beberapa mantan astronot lainnya, Armstrong diajak bergabung sejumlah kelompok politik di AS. Namun, berbeda dari mantan astronot, John Glenn dan Harrison Schmitt yang menjadi senator AS, Armstrong justru menolak seluruh tawaran tersebut.

Armstrong yang jarang tampil di depan publik ini baru kembali menjadi sorotan setelah bersaksi dalam sidang dengar pendapat kongres beberapa tahun lalu. Untuk diketahui sidang tersebut membahas tentang penolakan terhadap rencana Presiden AS Barack Obama membeli wahana dari negara dan perusahaan lain untuk mengangkut astronot AS dari dan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional.

Setelah memiliki nama yang paling dikenal di dunia, Armstrong menghindari diri sebagai selebriti astronot NASA awal. Dengan kesuksesannya ia memiliki misinya tidak hanya memajukan AS di ruang angkasa, tapi juga membantu menentukan perjuangan Perang Dingin dengan Uni Soviet, yang pada 1957 mengagetkan dunia dengan meluncurkan Sputnik.

Ia mengatakan, menyesal tidak menghabiskan waktu bersama keluarganya, seperti yang ia inginkan. Ia juga menyesalkan bahwa program ruang angkasa AS tidak membuat kemajuan lebih.

‘’Saya benar-benar berharap bahwa pada akhir abad ini kita akan mencapai jauh lebih banyak daripada yang kita lakukan,’’ katanya kepada ‘’60 Minutes’’.

Berakhirnya Perang Dingin juga menandai berakhirnya dominasi penjelajahan ruang angkasa. ‘’Ketika kami kalah kompetisi, kami kehilangan kemauan untuk melanjutkan,’’ ujarnya.(int/ila)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook