KABUL (RIAUPOS.CO) – Lebih dari 100 orang tewas dalam gempa bumi kuat yang melanda kawasan timur laut Afghanistan dan Pakistan hari ini, Senin (26/10). Gempa yang semula tercatat 7,7 pada skala Richter lalu turun menjadi 7,5 SR itu, juga dirasakan di utara India dan Tajikistan.
Seperti diberitakan BBC.Com malam ini, sedikitnya 12 korban tewas adalah para siswi yang ketika guncangan gempa berlangsung sedang berusaha keluar dari gedung sekolah mereka di Afghanistan, tepatnya di wilayah Takhar, bagian utara negara itu.
"Para pelajar itu panik dan bergegas melarikan diri meninggalkan bangunan sekolah di kota Taluqan menyebabkan terjadinyachaos dan disinilah jatuh banyak korban," kata pejabat Dinas Pendidikan Takhar, Enayat Naweed.
Badan geologi pemerintah Amerika Serikat mengatakan pusat gempa berkekuatan 7,5 ini sekitar 75 kilometer di selatan kota Faizabad, di kawasan pegunungan Afghanistan timur laut. Sejumlah penduduk telah dievakuasi dan komunikasi terganggu di banyak daerah.
Dilaporkan, gedung-gedung dan bangunan di Afghanistan, Pakistan dan India bergoyang ketika gempa terjadi.
Warga di ibu kota Afghanistan, Kabul, mengatakan mereka merasakan geteran yang sangat kuat. Di Islamabad, Pakistan, para pegawai pemerintah meninggalkan kantor-kantor mereka setelah merasakan getaran.
Di Delhi, orang-orang berlarian ke jalan dan petugas memerintahkan evakuasi siswa sekolah dan karyawan kantor.
Menurut David Rothery, guru besar Universitas Terbuka di Inggris, gempa bumi ini berpotensi menyebabkan kerusakan dalam skala besar.
Di masa lalu terjadi gempa kuat di kawasan yang disebabkan oleh tabrakan antara lempeng India dan Asia Tengah.
Pada 2005, gempa dengan dengan kekuatan 7,6 di wilayah Kashmir Pakistan menewaskan lebih dari 75.000 orang.
April lalu Nepal diguncang gempa terparah dalam sejarah di negara tersebut, menewaskan 9.000 orang dan tak kurang dari 900.000 rumah hancur atau rusak.(BBC/zar)