MAKKAH (RP) - Sekitar dua juta jamaah haji dari seluruh dunia sudah melaksanakan wukuf di Padang Arafah, sebagai puncak ibadah haji, Kamis (25/10).
Hingga kemarin sore waktu Arab Saudi, Kementerian Agama (Kemenag) tidak menerima laporan gangguan yang menonjol.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenag Bahrul Hayat mengatakan, selama pelaksanaan wukuf, udara di Padang Arafah cukup baik. Tidak terlalu panas atau bahkan diguyur hujan.
‘’Alhamdulilah semuanya berjalan lancar,’’ kata dia.
Bahrul juga mengatakan rombongan Wakil Presiden Boediono juga melaksanakan ibadah wukuf. Tetapi karena status rombongan ini adalah tamu undangan Kerajaan Arab Saudi, mereka tidak membaur dengan rombongan amirulhaj dan jamaah Indonesia.
‘’Sesuai dengan aturan protokoler tamu kerajaan, tidak memungkinkan bagi beliau (Wapres Boediono, red) untuk keluar menemui
jamaah,’’ ujar Bahrul.
Namun Bahrul mengatakan jika Wapres Boediono sudah menyampaikan salam dan selamat kepada semua jamaah haji Indonesia.
Ucapan ini disampaikan kepada Menko Kesra Agung Laksono dan Menag Suryadharma Ali yang menyambut kedataan Wapres Boediono, Rabu (24/10) lalu.
Sekitar pukul 12.20 Waktu Arab Saudi, wakil amirulhaj Hasyim Muzadi menyampaikan khutbah wukuf. Bahrul mengatakan, dalam khutbahnya Hasyim menyerukan supaya kemabruran haji harus diwujudkan dalam peningkatan iman dan kesalehan sosial yang nyata.
Hasyim juga menyampaikan keprihatinannya dengan perkembangan sosial Indonesia saat ini. Menurutnya sebagai negara bertuhan, Indonesia masih banyak sekali kasus-kasus maksiatnya. Sehingga ujung-ujungnya Indonesia selalu dilanda bencana alam silih berganti.
Menteri Agama yang sekaligus amirulhaj Suryadharma Ali dalam sambutannya mengatakan, nilai utama dari pelaksanaan ibadah wukuf ini adalah tidak berlakunya strata sosial seluruh umat manusia.
‘’Seluruh umat Islam berkumpul di sini sama semua. Mengenakan pakaian ihram untuk berdoa kepada Allah,’’ ujar dia.
Menteri yang akrab disapa SDA itu tidak hentinya meminta supaya momentum wukuf dijadikan sebagai titik balik peningkatan iman dan takwa.
Setelah khutbah wukuf, dilanjutkan dengan Salat Zuhur dan Asar dengan cara dijamak. Bertindak imam dalam salat jamak ini adalah Kiai H Mas Subadar dari Pasuruan, Jawa Timur.
Menjelang pelaksanaan wukuf, ada satu jamaah haji yang meninggal di pemondokkan di kota Makkah. Jamaah atas nama Rochaenah binti Warjo pemilik paspor nomor A3381267 dari Kloter JKS (Jakarta-Bekasi) 80.
Sementara itu, laporan sementara selama pelaksanaan wukuf ada dua jamaah haji Indonesia yang meninggal dunia di Padang Arafah.
Mereka adalah Saniyah binti Munajad nomor paspor A3060443 dari Kloter SOC (Solo) 78, serta Siti Nurbaya binti Abdullah nomor paspor A2359088 dari Kloter SUB (Surabaya) 78.
Dengan tambahan tiga orang ini, berarti hingga kemarin jumlah jamaah haji Indonesia yang meninggal di Arab Saudi berjumlah 116 orang.
Mendengar Khutbah
Sementara khutbah wukuf juga dilaksanakan masing-masing kloter. Seperti di Kloter 8 Embarkasi Batam, khutbah disampaikan Drs Dalil MA, yang merupakan Tim Penyelenggara Ibadah Haji (TPIH).
Setelah wukuf, Wakil General Manager (GM) Riau Televisi, Zulhedi yang tergabung dalam Kloter 8 tersebut melaporkan, dilanjutkan Salat Jamak Zuhur dan Salah Asar berjamaah. Setelah itu dilanjutkan zikir, talbiyah, takbir dan diakhiri dengan doa.
Usai Salat Maghrib di Arafah, jamaah bertolak menuju Muzdhalifah dan perjalanan menuju Mina untuk melontar jumrah.
Sementara itu, Ibnu Mas’ud dari Makkah mengatakan, sejak 8 Zulhijjah atau Rabu (24/10) malam, lalu lintas bus-bus yang membawa jamaah haji menuju Arafah bergerak lancar dan tidak ada kendala yang berarti hingga kemarin.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, dimana jumlah kendaraan untuk musim haji tahun ini dibatasi. Bus-bus yang dibenarkan memasuki Arafah-Mina adalah bus yang ada stiker Masyair.
Tahun ini juga bus-bus dari Turki yang biasanya disewa oleh perusahaan transportasi Saudi juga tidak kelihatan. Hal ini dikarenakan adanya konflik di negara Suriah yang menyebabkan kendaraan dari Turki tidak bisa melewati negara konflik tersebut. Otomatis jumlah bus-bus yang memasuki Arafah Mina jadi berkurang.
Safari Wukuf
Dari 4.927 jamaah asal Riau, tiga orang di antaranya harus menjalani Safari Wukuf karena menderita sakit dan tidak mampu untuk melaksanakan wukuf sendiri.
Menurut Kasi Penyuluhan Haji dan Umroh Kemenag Riau, Drs H Elwizar, dari informasi yang diterima Kemenag Riau dari Tanah Suci Makkah, ketiganya adalah dari Kloter 11 asal Bengkalis masing-masing Kadiman dan Juni serta dari Kloter 15 asal Pekanbaru, Khamim Shodikin.
Sementara dua orang di-badal-kan, karena wafat. Masing-masing dari Kloter 9 dan 13. ‘’Di-badal-kan maksudnya adalah orang yang ditunjuk menggantinya atas para almarhum tersebut,’’ ujarnya.
Usai wukuf, malamnya jamaah langsung menuju Mina untuk melaksanakan ibadah lempar jumrah yang pengaturannya digilir sesuai dengan kesepakatan masing-masing maktab.(mnf/rpg/esi/dac/ila)