ISLAMABAD (RP) - Gempa dahsyat mengguncang wilayah pedalaman Provinsi Baluchistan, barat daya Pakistan. Getaran bumi berkekuatan 7,7 Skala Richter (SR) tersebut menewaskan sedikitnya 264 orang.
Gempa terjadi Selasa sore (24/9) waktu setempat. Episentrum gempa berada pada kedalaman 20 kilometer di timur laut Awaran.
Rumah-rumah rata dengan tanah dan ribuan orang terpaksa menghabiskan malam di ruang terbuka. Saking kuatnya gempa, sebuah pulau tampak terpisah dari pesisir dekat Pelabuhan Gwadar. Gempa itu membentuk pulau baru.
Orang-orang berkumpul di pinggir pantai untuk menyaksikan pulau baru tersebut. Disebutkan, pulau itu memiliki panjang sekitar 200 meter, lebar 100 meter, dan tinggi 20 meter.
Baluchistan adalah provinsi terbesar di Pakistan, tapi paling sedikit populasinya. Wilayah tersebut memang rawan gempa. Pada April, tremor berkekuatan 7,8 Skala Richter di tenggara Baluchistan merenggut 35 nyawa.
Gempa terbaru, Selasa, begitu kuat sampai guncangan terasa hingga Karachi, Hyderabad, dan New Delhi, ibu kota India. Seluruh pedesaan miskin dengan populasi jarang di distrik Awaran dilaporkan hancur, rata dengan tanah.
Juru Bicara Pemerintah Baluchistan Jan Buledi menjelaskan, hampir semua korban tewas berada di Awaran dan desa-desa sekitarnya. Dia juga mengingatkan bahwa sangat mungkin korban tewas akan meningkat. Hingga kemarin, menurut dia, sedikitnya 340 orang luka-luka.
‘’Kami benar-benar kekurangan fasilitas medis dan tidak ada ruang untuk merawat korban luka di sejumlah rumah sakit lokal,’’ terang Buledi.
Dia menambahkan, sejumlah helikopter mengevakuasi korban luka serius menuju Karachi. Sedangkan lainnya dirawat di sejumlah distrik di sekitarnya. Militer Pakistan dikerahkan sebagai respons pertama terhadap krisis pascabencana.(dos/fia)