BEIJING (RP) - Cina resmi meluncurkan kapal induk pertama negara itu yang diberi nama Liaoning, Selasa (25/9) dalam upacara yang dihadiri oleh Perdana Menteri Wen Jiabao.
Peresmian kapal induk yang diberi nama Liaoning itu diadakan di Dalian dan dihadiri oleh perdana menteri serta para pejabat tinggi militer.
Wen Jiabao mengatakan semua pihak yang terlibat dalam mewujudkan kapal induk ini harus mampu memberikan kontribusi baru dalam memajukan industri senjata Cina dan mempertahankan kedaulatan, keamanan, dan keutuhan wilayah negara.
‘’Hal ini juga akan mempunyai signifikansi besar dalam memperkuat kekuatan pertahanan nasional dan kekuatan menyeluruh negara,’’ kata PM Cina di Dalian, pelabuhan utama di Provinsi Liaoning.
Kapal induk Liaoning diproduksi oleh Uni Soviet dan dibeli dari Ukraina. Cina kemudian menghabiskan waktu selama sekitar 10 tahun untuk meremajakan kapal yang sebelumnya tidak digunakan dan berkarat.
Nama Liaoning diambil dari nama provinsi yang terletak di laut timur tersebut. ‘’Pengoperasian kapal induk akan memiliki arti penting dalam meningkatkan kemampuan bertempur Angkatan Laut negara ke tingkat yang modern,’’ kata Kementerian Pertahanan Cina dalam pernyataannya.
Wartawan BBC di Beijing mengatakan pemerintah Cina membelanjakan dana besar untuk memodernisasi militer Cina. Namun untuk saat ini, tambah Grammaticas, Cina belum mempunyai armada pesawat atau pilot yang siap menjalankan misi-misi di kapal induk.
‘’Jadi kapal yang diberi nama Liaoning ini akan digunakan untuk menguji coba dan melatih mereka, program yang mungkin memerlukan waktu beberapa tahun,’’ lapor Damian Grammaticas.
Pengoperasian kapal induk Cina jelas akan membuat negara-negara tetangga yang terlibat sengketa wilayah laut, antara lain Jepang, Filpina, dan Vietnam, khawatir akan kekuatan militer Cina dan bagaimana Cina akan menggunakannya, kata Grammaticas.(viv/bbc/int/jpnn)