CARACAS (RP) – Ledakan hebat terjadi di kilang minyak terbesar di Venezuela dini hari kemarin (25/8). Sedikitnya 19 orang tewas dan 54 lainnya terluka dalam bencana paling mematikan sepanjang sejarah industri perminyakan di negara Amerika Selatan tersebut.
Dalam sebuah video yang diunggah ke internet, sebuah bola api besar terlihat membubung di atas kilang Amuay, Paraguana, Negara Bagian Falcon, atau barat laut Caracas. Gambar itu sengaja direkam beberapa orang yang berada di dekat lokasi ketika terjadi ledakan.
Korban tewas termasuk seorang bocah berusia 10 tahun. Gubernur Negara Bagian Falcon Stella Lugo mengatakan bahwa petugas pemadam kebakaran berhasil menguasai api yang berkobar pasca-ledakan di kilang yang terletak di Semenanjung Paraguana, di Laut Karibia.
’’Wilayah yang harus dievakuasi sudah kami kosongkan semua,’’ ungkap Lugo kepada stasiun televisi pemerintah. ’’Situasinya terkendali. Memang masih ada gumpalan api yang cukup tinggi. Tapi, para pakar memastikan bahwa tidak ada risiko ledakan susulan,’’ lanjutnya meyakinkan.
Ledakan terjadi sekitar pukul 01.00 waktu setempat. Saat itu ada kebocoran gas sehingga kemudian memicu ledakan. Menteri Perminyakan Rafael Ramirez menyatakan bahwa sejumlah bangunan di sekitar kilang rusak akibat ledakan tersebut.
’’(Kebocoran) gas memicu ledakan dan mengakibatkan kebakaran pada dua tangki kilang serta area di sekitarnya,’’ jelas Ramirez. ’’Ledakannya sangat besar,’’ tambahnya.
Ramirez mengatakan bahwa para pekerja kilang yang mencari tahu penyebab kebocoran gas sudah melakukan pemeriksaan bersama militer. Dia menyebut pasokan bahan bakar ke kilang yang masih terbakar sudah dihentikan. Tentara Venezuela dikerahkan untuk menjaga kilang itu.
Wakil Presiden Venezuela Elias Jaua, melalui akun Twitter, membenarkan bahwa militer telah diturunkan ke lokasi bencana. Ambulans udara juga berada di lokasi untuk mengevakuasi para korban.
Amuay merupakan bagian dari Kompleks Paraguana Refinery Center. Selain merupakan kilang minyak terbesar di Venezuela, kompleks tersebut menjadi kilang terbesar kedua di dunia dengan kapasitas 955 ribu barel per hari. Di kompleks itu, juga terdapat Kilang Cardon yang lokasinya bersebelahan dengan Amuay.
Belum diketahui apakah ledakan itu akan memengaruhi suplai minyak Venezuela ke berbagai negara. Selama ini negara itu merupakan salah satu eksporter minyak di dunia dan tercatat sebagai anggota OPEC. (AP/RTR/cak/dwi/jpnn)