Bom Hancurkan Markas Polisi, 14 Tewas Ratusan Terluka

Internasional | Rabu, 25 Desember 2013 - 09:55 WIB

Bom Hancurkan Markas Polisi, 14 Tewas Ratusan Terluka
Warga Mesir menyaksikan puing-puing akibat ledakan bom mobil di depan kantor polisi di Kota Mansura, utara Kairo, Selasa (24/12/2013). Foto: MAHMOUD KHALED/afp

MANSOURA (RP) - Sebuah ledakan dahsyat mengguncang sebuah markas polisi di utara Kairo, Selasa pagi (24/12). Ledakan yang diduga berasal dari serangan bom mobil itu menewaskan sedikitnya 14 orang dan melukai lebih dari 100 orang.

Pemerintahan sementara Mesir menuduh Ikhwanul Muslimin berada di balik serangan tersebut. Kairo juga melabeli organisasi pergerakan Islam itu sebagai ‘’teroris’’.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Namun, pihak Ikhwanul justru mengecam aksi tersebut. Dalam sebuah pernyataan resmi, mereka menyebut tragedi tersebut sebagai serangan langsung terhadap persatuan rakyat Mesir dan menuntut pelakunya diadili.

Insiden kemarin adalah serangan besar-besaran yang pertama terjadi di wilayah Delta Nil. Itu berarti aksi kekerasan yang terjadi beberapa bulan belakangan telah menyebar ke wilayah baru dan semakin dekat dengan ibu kota, Kairo. Sebelumnya, aksi-aksi kekerasan yang banyak merenggut korban jiwa hanya terjadi di Semenanjung Sinai dan kota-kota di Terusan Suez, timur Kairo.

Kantor berita nasional Mesir, MENA melansir, 14 orang tewas, termasuk delapan di antara mereka adalah anggota polisi. Sebanyak 134 orang lainnya terluka. Di antara korban luka, terdapat kepala kepolisian setempat dan ajudannya. Sebagian besar korban adalah polisi dan banyak di antara mereka yang terjebak reruntuhan.

Ledakan terjadi sekitar pukul 10.00 di markas kepolisian di Kota Mansoura, sekitar 120 kilometer utara Kairo, di Provinsi Daqahliya. Ledakan itu merobohkan seluruh bagian bangunan dan sisi tembok gedung lima lantai tersebut. Puluhan mobil di luar gedung terbakar dan sejumlah bangunan di dekatnya rusak parah.

Video dari Kantor Berita Associated Press yang diambil di lokasi kejadian memperlihatkan buldoser membersihkan puing-puing di luar kantor polisi. Di lokasi itu mobil-mobil hancur berserakan di jalanan.

 

Menteri Dalam Negeri Mesir Mohammed Ibrahim langsung berkunjung ke lokasi kejadian pada siang. Ia menegaskan, polisi akan tetap meneruskan peperangan melawan teroris yang berupaya mengganggu ketenteraman rakyat Mesir. Ibrahim juga membesuk korban luka di rumah sakit setempat.

MENA yang mengutip Juru Bicara Kabinet Sherif Shawki itu mengatakan, Ikhwanul Muslimin mempertontonkan wajah buruknya sebagai organisasi teroris melalui serangan tersebut. Perdana Menteri Hazem el Beblawi menyebut serangan tersebut sebagai ‘’insiden teroris’’ dan menyampaikan rasa belasungkawa kepada keluarga korban. ‘’Pelakunya tidak akan bebas dari hukuman,’’ ujarnya.

Seorang anggota polisi yang enggan disebutkan identitasnya mengungkapkan, penyelidikan awal mengindikasikan bahwa ledakan itu diakibatkan bom mobil. Selain markas polisi, serangan tersebut merusak sebuah bank dan bioskop di dekat lokasi kejadian.

Polisi langsung menutup lokasi kejadian dan beberapa tempat di sekitarnya. Mereka juga menutup sejumlah akses utama masuk dan keluar Mansoura. Belum ada yang mengklaim bertanggung jawab dalam serangan tersebut.(cak/c4/tia/fia)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook