Pesawat Jatuh Saat Padamkan Kebakaran Lahan

Internasional | Jumat, 25 Oktober 2013 - 07:11 WIB

SYDNEY (RP) - Kebakaran lahan di Australia kembali menelan korban jiwa. Seorang pilot tewas setelah pesawatnya jatuh saat berupaya memadamkan api di selatan Sydney. Dengan demikian, jumlah korban yang tewas bertambah menjadi dua orang.

Pesawat water-bomber (pengebom air) tersebut jatuh di wilayah pedalaman, lebih dari 100 km selatan Sydney. Tim SAR menemukan jenazah pilot 43 tahun itu setelah berhasil menjangkau lokasi jatuhnya pesawat di sebuah dataran luas yang tidak rata.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Korban merupakan satu-satunya orang yang berada di dalam pesawat tersebut. Polisi menyatakan sudah memberi tahu keluarganya tentang kabar duka itu. "Kami sangat khawatir tidak ada keluarga korban yang datang hari ini," ujar Shane Fitzsimmons, komisioner di Pemadam Kebakaran Wilayah Pedalaman, New South Wales.

Dia menyatakan, kecelakaan tersebut mengakibatkan kebakaran lahan baru di lokasi jatuhnya pesawat. Sementara itu, sebuah pesawat penjinak kebakaran lainnya dikerahkan untuk mengatasi kondisi tersebut.

Sementara itu, sejumlah titik kebakaran belum berhasil dipadamkan. Lebih dari 60 titik api terus menghanguskan di sekitar New South Wales. Lebih dari 20 di antaranya belum bisa dikuasai.

Pemadam kebakaran mengeluarkan peringatan darurat untuk dua wilayah di Blue Mountains, barat Sydney. Otoritas meminta penduduk agar meninggalkan wilayah tersebut untuk mencari tempat yang aman.

Kabar baiknya, ancaman meluasnya api secara keseluruhan turun sejak Rabu (23/10). Saat itu lebih dari 1.500 personel pemadam kebakaran dikerahkan selama berjam-jam untuk mengatasi si jago merah yang membesar karena embusan angin kencang.

Cuaca lebih dingin kemarin (24/10). Kecepatan angin rata-rata 75 km per jam dan masih tetap kuat, tapi sudah melemah daripada Rabu (23/10). Yakni 85"100 km per jam. (CNN/cak/c15/dos)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook