Penembakan Sadis Terjadi di Empire State Building

Internasional | Sabtu, 25 Agustus 2012 - 18:52 WIB

Penembakan Sadis Terjadi di Empire State Building
Jasad Steven Ercolino yang menjadi korban penembakan di depan gedung Empire State Building, New York City. (Foto: whatsonsanya.com)

NEW YORK (RP) -  Seorang desainer pakaian menembak mati mantan rekan sekantornya. Pembunuhan itu terjadi di depan umum di luar Empire State Building, New York City, dan menambah kasus kekerasan bersenjata api di negeri Paman Sam.

Pihak kepolisian setempat, melalui Komisaris Polisi Ray Kelly, mengidentifikasi penembak bernama Jeffrey Johnson (58). Pria itu sempat melukai orang lain sebelum akhirnya dia ditembak mati oleh polisi yang berpatroli di sekitar TKP. Satu-satunya korban tewas bernama Steven Ercolino (41).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Walikota New York, Michael Bloomberg, mengatakan, para korban menderita luka ringan dan kemungkinan besar bisa bertahan hidup. Mereka yang terluka adalah empat pria dan lima wanita, berusia 20 sampai 56 tahun. Mereka semua dari New York City kecuali satu wanita dari Chapel Hill, North Carolina.

Lebih jauh dijelaskan kantor berita BBC, baku tembak itu terjadi di jantung kota Manhattan, di depan Empire State, sekitar pukul 09.00 waktu setempat kemarin, ketika daerah itu penuh sesak dengan penumpang bus dan wisatawan.

Para saksi mengatakan, Jeffrey yang datang dari arah keramaian tiba-tiba mengeluarkan senjatanya, meletakkannya ke kepala Steve dan menembaknya. Berbekal pistol kaliber 45, dia menembak bekas koleganya tiga kali di trotoar.

"Ini adalah tragedi yang mengerikan. Kami tidak kebal terhadap masalah kekerasan senjata," kata Walikota Bloomberg.

Komisaris Kelly mengatakan, pelaku telah kehilangan pekerjaannya sekitar setahun yang lalu di perusahaan Impor Hazan, yang berkantor di dekat Empire State Building. Johnson dipecat karena perampingan karyawan setelah enam tahun bekerja sebagai karyawan di sana.

Komisaris Kelly juga menambahkan, sebelum kejadian, seorang pekerja konstruksi mengikuti pria bersenjata itu dan segera memberitahu dua petugas polisi yang bertugas di luar Empire State Building. (ald/rmol)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook