PEKANBARU (RP) - Seorang jamaah haji Riau asal Kabupaten Bengkalis dirawat di Rumah Sakit Makkah.
Jamaah yang tergabung dalam Kloter 6 Batam tersebut dilarikan ke rumah sakit karena adanya gangguan jantung.
Di bagian lain, kabar dari debarkasi Batam, hari ini Kamis (24/10), kedatangan perdana jamaah haji asal Riau di Tanah Air. Informasi itu disampaikan Kepala Kanwil Kementerian Agama Riau H Tarmizi Tohor kepada Riau Pos, Rabu (23/10).
Menurutnya, jamaah haji tersebut akan ditunda keberangkatannya ke Tanah Air, karena kondisi kesehatannya memburuk.
‘’Ya saya baru saja mendapat informasi dari petugas haji di Makkah. Secara umum kondisi kesehatan jamaah haji dalam keadaan baik. Namun, ada satu orang yang mesti dirawat untuk operasi jantung,’’ terangnya.
Saat ditanyakan mengenai nama jamaah haji dan penyebab gangguan kesehatan tersebut, Tarmizi mengaku belum mendapatkan data secara detail. Kendati demikian, ia menegaskan akan mengkroscek informasi yang diterima tersebut.
Kondisi itu, Tarmizi mengatakan, jamaah haji itu akan ditunda kepulangannya ke Tanah Air. Adapun jamaah haji Kloter 6 dijadwalkan bertolak ke Batam pada 26 Oktober pukul 02.00 dini hari Waktu Arab Saudi (WAS).
‘’Bagi jamaah haji yang sakit akan di-tanazul (ditunda kepulangannya, red) kan sampai kondisinya membaik. Ini dilakukan sesuai aturan kesehatan, baik di Makkah maupun di maskapai penerbangan,’’ sambungnya.
Tarmizi menambahkan, jamaah haji yang sakit harus memiliki dua surat keterangan. Yakni, keterangan medis dari pihak rumah sakit yang menyatakan kondisinya sehat dan keterangan medis dari pihak maskapai penerbangan yang menyatakan pasien layak terbang.
Jika pasien dinyatakan layak terbang, maka maskapai yang bertanggungjawab memulangkan pasien.
‘’Ya kita masih menunggu perkembangan. Yang jelas jadwal keberangkatan masih cukup panjang, jadi dapat bergabung dengan kloter haji lainnya,’’ ungkap Tarmizi.
Kontributor Riau Pos Novrizon mengatakan, menjelang kepulangan ke Tanah Air, jamaah memanfaatkannya untuk memperbanyak ibadah sunat ke Masjidil Haram dengan melakukan tawaf sunat dan umrah, melakukan miqot di Masjid Tanim atau di Udubiah.
Sementara jamaah di Masjidil Haram mulai berkurang. Meski tawaf masih dipenuhi jamaah, tapi tidak sepadat sebelumnya.
Jamaah yang tidak mau tawaf bersempit-sempit memilih tawaf dilantai dua atau tiga, akan tetapi putarannya lebih panjang atau di lingkaran yang baru dibuat di sekitar Kakbah. Untuk orang lanjut usia menggunakan kursi roda.
Kloter 12 menurut jadwal pulang ke tanah air pada 31 Oktober. Jamaah bertolak dari Jeddah malam hari dan diperkirakan tiba di Bandara Hang Nadim Batam pada 1 November 2013 sekitar pukul 11.00 WIB. ‘’Tiba di Pekanbaru dijadwalkan 2 November 2013,’’ ujarnya.
Hari Ini, JH Dumai Tiba di Batam
Sementara, hari ini Kamis (24/10), jamaah haji Kloter 4 asal Dumai tiba di Batam. Ketua TPIH Kota Dumai Drs H Harmaini saat dikonfirmasi Rabu (23/10) mengatakan, jamaah telah berada di Jeddah dan akan melanjutkan kembali ke Tanah Air menggunakan penerbangan Saudi Arabia Airlines.
Menurut jadwal, lanjutnya, jamaah bertolak bertolak dari Jeddah, Kamis (24/10) pukul 02.00 WIB dinihari dan diperkirakan tiba di Batam pada Kamis (24/10) pukul 14.30 WIB. Lamanya penerbangan sekitar sembilan jam.
‘’Meskipun perjalanan ini sangat panjang kondisi para jamaah haji dalam keadaan sehat walafiat. Jemaah haji Kota Dumai setibanya di Batam langsung dibawa menuju ke Asrama Haji untuk diadakan proses serah terima dan penyambutan kepada Pemko Dumai yang telah berada di Batam,’’ sebutnya.
Dijadwalkan Jumat (25/10), rombongan jamaah berangkat ke Kota Dumai sekitar pukul 07.00 WIB dengan menggunakan kapal ferry MV Dumai Line.
‘’Semoga proses pemulangan jamaah haji ini berjalan lancar hingga tiba di Dumai nantinya,’’ harap Harmaini.(rio/dac/r/rpg)