Disapu Topan, 25 Orang Tewas

Internasional | Selasa, 24 September 2013 - 09:28 WIB

Disapu Topan, 25 Orang Tewas
Dampak Topan Usagi menyebabkan ombak di tepi pantai Cina pun tinggi. Nampak warga hati-hati melintas di pinggir pantai, Senin (23/9/2013). Foto: AFP

GUANDONG (RP) - Jumlah korban jiwa dalam bencana Topan Usagi yang menghantam selatan Cina bertambah. Jumlah korban tewas kini mencapai 25 jiwa.

Menurut media lokal, hujan lebat terus terjadi di selatan Cina khususnya Provinsi Guangdong. Topan Usagi menyebabkan beberapa jalan rusak parah karena tumbangnya beberapa pohon berukuran besar.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Dilansir Channel News Asia, Senin (23/8), Guangdong merupakan salah satu provinsi terpadat di Cina. Akibat Topan Usagi, kegiatan bisnis dan pelayanan masyarakat pun harus sementara waktu terhenti.

Selain menghantam Cina, topan ini juga melintasi beberapa negara Asia lainnya. Filipina, Taiwan dan Hong Kong merupakan negara yang dilewati Topan Usagi. Bahkan, Hong Kong harus menutup pelabuhannya karena begitu kuatnya topan.

Topan Usagi adalah topan terbesar di tahun 2013. Topan yang juga dikenal sebagai Topan Odette ini sempat mencapai kecepatan melebihi 240 kilometer (km) per jam. Hal ini membuat Usagi mendapat status sebagai topan “super”.

Topan terkuat sepanjang tahun ini, Usagi, mendekati Hongkong Senin (22/9). Badai tersebut diperkirakan mendarat pada Senin pagi ini (23/9). Angin berkecepatan 185 kilometer itu akan menyapu wilayah utara, yakni daerah otonomi khusus Cina.

Untuk mengantisipasi dampak topan tersebut, ratusan penerbangan dibatalkan dan pelayaran di pelabuhan dihentikan. Usagi dikategorikan sebagai topan berbahaya dengan kecepatan angin yang mencapai 175-213 Km per jam.

Kategori badai itu turun menjadi supertopan pada Sabtu (21/9) dengan kecepatan angin di bawah 241 km per jam saat melintasi Teluk Luzon yang memisahkan Filipina dan Taiwan.

Di Filipina, Usagi sudah merenggut dua nyawa dan dua lainnya hilang. Sementara itu, di Taiwan sembilan orang terluka karena tertimpa pohon yang roboh di Pulau Kinmen, pesisir Cina.

Saat belum melintas saja, jejak awal Usagi yang artinya kelinci dalam bahasa Jepang itu mulai terlihat. Angin kencang dan hujan deras yang melanda Hongkong telah memaksa otoritas untuk menghentikan aktivitas di pelabuhan Hongkong. Padahal, pelabuhan tersebut merupakan salah satu tempat yang paling padat di dunia. Bukan hanya itu, ratusan penerbangan juga ditunda.

Bukan hanya Hongkong, si kelinci tersebut juga diperkirakan “menyapa” Tiongkok dan Taiwan. Di Cina, ribuan kapal di delta Sungai Mutiara, Guangdong, Tiongkok, diangkut dari air dan diamankan di daratan. “Kami cemas badai dan ombak tinggi akan mengempaskan kapal-kapal tersebut,” kata otoritas setempat sebegaimana dikutip CNN kemarin.

Memang, Usagi yang membawa angin dengan kecepatan 165 kilometer per jam tersebut diduga akan menerjang Sungai Mutiara yang padat populasi. Bukan hanya kapal, lebih dari 80 ribu orang sudah pindah ke daratan yang lebih aman di Provinsi Fujian untuk sementara. Selain itu, otoritas meminta lebih dari 44 ribu kapal nelayan yang berlayar agar segera kembali ke pelabuhan.

Berdasar kantor berita Xinhua, badan meteorologi nasional Cina sudah mengeluarkan keadaan waspada tingkat tinggi. “Usagi bakal membawa hujan yang superderas di beberapa bagian Cina,” tutur juru bicara badan meteorologi nasional Cina. (bbc/jrr)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook