MOSCOW (RP) - Rusia terpaksa memindahkan stasiun penelitian ilmiahnya di Arktik karena medan es di sekitarnya mencair akibat pemanasan global. Kementerian Lingkungan Rusia Sergei Donskoy, memerintahkan para petugas di fasilitas tersebut segera meninggalkan pangkalan dalam tiga hari.
"Rencana evakuasi yang akan dibuat dalam waktu tiga hari untuk North Pole 40 dan 16 orang stafnya," katanya kepada BBC, Kamis (23/5).
Rusia mengirimkan kapal pemecah es bertenaga nuklir untuk membantu memindahkan stasiun yang terletak dekat zona ekonomi Kanada. Melelehnya es di sekitar pangkalan Rusia mengancam keselamatan 16 peneliti di tempat tersebut.
Pangkalan penelitian North Pole 40, yang tadinya berada di atas bongkahan es raksasa, mulai dioperasikan pada awal Oktober 2012. Di stasiun ini para petugas melakukan penelitian ilmiah di berbagai bidang seperti kajian kelautan.
Menurut para ahli PBB, es Arktik mencair pada rekor kecepatan pada 2012, salah satu tahun terpanas. Rusia akan merelokasi stasiun tersebut ke Pulau Bolshevik di Severnaya Zemlya.
Pada September 2007, Pusat Data Salju dan Es AS (NSIDC) menunjukkan bahwa luas lapisan es di Kutub Utara berada pada titik terendah sepanjang sejarah, lapisan es yang mencair lebih dari 40 persen rata-rata. Sementara temperatur di daerah es abadi Alaska dan di sebagian daerah Kanada naik lebih dari 2° C dibandingkan dengan rata-rata sebelumnya. Jika tren ini terus berlanjut maka tanah es abadi di Kutub Utara diramalkan akan kehilangan esnya antara tahun 2008 sampai 2012. (Esy/jpnn)