KESEHATAN

Takut Virus Corona, Ratusan Pasangan Pengantin Berciuman Pakai Masker

Internasional | Senin, 24 Februari 2020 - 14:30 WIB

Takut Virus Corona, Ratusan Pasangan Pengantin Berciuman Pakai Masker
Pasangan pengantin dalam hajatan pernikahan massal di Filipina saling berciuman dan wajib mengenakan masker (Reuters)

MANILA (RIAUPOS.CO) -Pemandangan tak biasa terjadi dalam upacara pernikahan massal di Filipina. Ada lebih dari 200 pasangan berbahagia dalam pernikahan massal tersebut. Namun, lantaran dilanda kekhawatiran akibat wabah global penularan virus corona jenis baru, semua pasangan pengantin mengenakan masker.

Bahkan, saat prosesi cium pasangan, mereka tetap mengenakan masker wajah. Para pasangan hanya bersentuhan wajah di balik masker. Acara nikah massal tu sendiri digagas oleh wali kota setempat.


Hajatan tersebut merupakan tradisi usai perayaan Hari Valentine di Kota Bacolod, Filipina. Untuk bisa mengikuti pernikahan massal, para pasangan pengantin baru diminta untuk melengkapi aturan kesehatan dengan memberikan daftar riwayat perjalanan selama 14 hari terakhir.

Mereka berkumpul di aula besar dan menunggu Wali Kota Bacolod, Evelio Leonardia, untuk membuka hajatan pernikahan massal.

Salah seorang pengantin pria, John Paul, 39, mengungkapkan soal mencium pasangannya dengan mengenakan masker.”Rasanya berbeda berciuman saat mengenakan masker, tetapi itu wajib. Tempat itu penuh sesak,” ungkapnya seperti dilansir Mirror, Senin (24/2).

“Jika keluarga kita kuat, Kota Bacolod juga menjadi kuat,” sebut Wali Kota Evelio Leonardia.

Pernikahan massal adalah hal biasa di negara-negara Asia Tenggara dan Korea Selatan. Namun, karena di tengah kekhawatiran wabah virus corona, ada yang tak biasa. Para pasangan diberikan cairan pembersih tangan dan masker.

Filipina sejauh ini telah mencatat satu kematian akibat Coronavirus. Filipina sendiri adalah negara pertama yang mencatat kematian akibat virus corona di luar China. Kasus itu dialami seorang warga negara China berusia 40 tahun, yang menderita pneumonia parah setelah dirawat di rumah sakit.

“Kami mendesak semua orang untuk tetap tenang. Namun, kita harus ingat bahwa ini bukan kasus yang didapat secara lokal. Pasien ini berasal dari pusat penyebaran wabah,” kata perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk Filipina, Rabindra Abeyasinghe.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook