NEW YORK (RIAUPOS.CO) – Sejarah baru akan terukir jika apa yang ditargetkan wanita Selandia Baru ini tercapai, yakni menjadi Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB).
Dia sendiri optimis dengan mengatakan, wanita kian menapak tinggi ke peringkat dunia dan bukan tidak mungkin berpeluang menduduki jabatan tertinggi PBB. Apalagi jabatannya sekarang di badan dunia itu cukup tinggi.
Dialah Helen Clark, yang memang sejauh ini belum secara resmi memutuskan untuk ikut bertarung menduduki posisi Sekjen PBB berikutnya, menggantikan Ban Ki-moon yang masa jabatannya berakhir 10 bulan lagi.
"Setiap negara, setiap organisasi besar seperti PBB patut memperkirakan perempuan akan menjadi pemimpin. Namun, hal itu masih sesuatu yang jarang di banyak negara. Pastinya, giliran PBB (mempunyai pemimpin wanita) akan tiba," katanya, seperti dikutip AFP di lamannya.
Mantan Perdana Menteri Selandia Baru yang kini memimpin institusi paling besar PBB, Program Pembangunan PBB (UNDP), juga mengingatkan bahwa perubahan iklim akan menghambat kemajuan dalam membendung kemiskinan dalam tempo beberapa dekade ke depan.(zar)