Akhirnya... India Bisa Terbang ke Bulan

Internasional | Selasa, 23 Juli 2019 - 21:51 WIB

Akhirnya... India Bisa Terbang ke Bulan
Roket Geosynchronous Satellite Launch Vehicle Mark III yang diluncurkan India.(Arun sankar/AFP/Jawapos.com)

NEH DELHI (RIAUPOS.CO) - Impian yang tertunda oleh pemerintah India akhirnya terwujud. Misi luar angkasa Chandrayaan-2 ke bulan berhasil dilaksanakan pada Senin (22/7) pukul 14.43 waktu setempat. Indian Space Research Organisation (ISRO) sempat khawatir bahwa proyek ambisius mereka gagal setelah insiden pada 15 Juli lalu.

’’Akhirnya, kami berhasil menyelamatkan reputasi lembaga ini,’’ kata Kepala ISRO Kailasavadivoo Sivan menurut BBC. Kemarin negara berjulukan Bollywood itu berhasil meluncurkan Geosynchronous Satellite Launch Vehicle Mark III (GSLV Mk-III). Roket milik India itu digadang-gadang sebagai yang terkuat dengan berat 640 ton dan tinggi 44 meter.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Seharusnya roket tersebut diluncurkan pekan lalu. Namun, peluncuran itu batal 56 menit sebelum lepas landas karena masalah teknis. Media setempat melaporkan bahwa kebocoran gas helium pada mesin menjadi penyebab pembatalan tersebut.

Keseluruhan proyek itu menghabiskan dana 150 juta dolar AS atau sekitar Rp2 triliun. Ini adalah misi pertama negara India meluncurkan pesawat ruang angkasa tanpa awak menuju kutub selatan bulan. ’’Ini adalah permulaan dari perjalanan historis India menuju bulan,’’ ungkap Sivan.

Roket tersebut bakal menempuh perjalanan sejauh 384 ribu kilometer. Jika tidak ada aral yang melintang, pesawat tanpa awak itu mendarat di bulan pada 6 atau 7 September nanti. Saat itu India bakal duduk bersanding dengan negara maju seperti Rusia, AS, dan Cina.

Pesawat ruang angkasa tersebut dilengkapi tiga bagian. Yakni, pengorbit, pendarat, dan penjelajah. Pengorbit berfungsi menginformasikan gambar permukaan bulan selama setahun. Alat pendarat yang dinamai Vikram akan mengirimkan informasi tentang kondisi tanah di bulan. Bagian terakhir, alat penjelajah bernama Pragyan bertugas melakukan perjalanan dalam radius setengah kilometer dari pendarat.(nen/bil/c14/dos)

Sumber: Jawapos.com
Editor: Fopin A Sinaga









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook