CERITA SAKSI MATA TEROR BRUSSELS

Banyak Orang Kehilangan Anggota Tubuh

Internasional | Rabu, 23 Maret 2016 - 00:12 WIB

Banyak Orang Kehilangan Anggota Tubuh
Dua korban selamat sedang menunggu pertolongan

BAGIKAN



BACA JUGA


Serangan bom bunuh diri di bandara dan stasiun kereta api bawah tanah di Brussels, Belgia Selasa (22/3) pagi waktu setempat, menewaskan sedikitnya 34 orang dan puluhan lainnya terluka. Berikut kesaksian para korban yang selamat.

PARA saksi menggambarkan bagaimana serangkaian bom meledak di Brussels memecahkan jendela ruang keberangkatan dan meruntuhkan ubin langit-langit yang hancur berguguran ke lantai.

Korban tergeletak dalam kubangan darah adalah pemandangan yang mengerikan setelah terjadinya ledakan kembar yang merobek terminal utama di bandara Brussels, markas utama  Uni Eropa itu.

"Seorang pria berteriak beberapa kata dalam bahasa Arab dan kemudian aku mendengar ledakan besar," kata petugas keamanan bagasi bandara,Alphonse Lyoura, yang tangannya masih berlumuran darah pasca- ledakan, kepada AFP.

Korban tergeletak berlumuran darah.

Dia mengatakan ada ledakan lain sekitar dua menit kemudian.

"Saya membantu sedikitnya enam atau tujuh orang terluka. Kami mengevakuasi beberapa mayat yang tidak bergerak. Kepanikan terlihat di mana-mana," kata Mr Lyoura.

"Saya melihat orang-orang tergeletak di lantai berlumuran darah, yang tidak bergerak.

"Setidaknya ada enam atau tujuh kaki orang yang benar-benar hancur. Banyak orang kehilangan anggota tubuh.

"Satu orang telah kehilangan kedua kaki dan ada seorang polisi dengan kaki yang benar-benar hancur."

Saksi dan Belgia David Crunelle, 36, berada di bandara untuk mengejar penerbangan ke Jepang.

‘’Sebuah ledakan terjadi di terminal keberangkatan menuju untuk ke AS. Saya pikir itu terminal American Airlines. Dua ledakan, dengan jarak dua atau tiga detik. Semuanya menjadi gelap, "katanya.

"Ada banyak orang terluka Seketika, semua orang, mereka mulai berteriak dan banyak yang menangis sambil mencari jalan ke luar.

Saksi lain, Peter Presnell, mengatakan, pesawat mendarat di landasan di bandara Brussels persis ketika ledakan terjadi. "Ketika kami pertama kali tiba di sini, mereka mengingatkan kita bahwa ada ledakan di terminal dan mereka kemudian mengatakan bahwa ada dua bom yang diledakkan di dalam terminal," katanya kepada ABC.

"Kita bisa melihat orang-orang yang dievakuasi dari gedung dan juga kita bisa melihat sedikit asap mengepul di atas area terminal."

Saksi lain, Jean-Pierre Herman, bertemu istrinya di bandara, yang datang dengan penerbangana dari Thailand.

"Istri saya baru saja tiba," kata Mr Herman  kepada AFP.

"Aku berkata Halo, kami menujul lift dan dalam lift kami mendengar bom pertama.

"Yang kedua meledak persis ketika kita turun. Kami lari ke pintu darurat. Saya pikir kami sangat beruntung."

Wartawan Inggris Charlotte McDonald-Gibson, yang tinggal di Brussels, mengatakan ada "kepanikan total" di bandara, di mana ia masih sempat sarapan sebelum penerbangan.

"Tiba-tiba staf bergegas masuk dan berkata kita harus pergi," katanya.

"Mereka bergegas keluar dan masuk ke gedung terminal A keberangkatan utama. Tak ada yang tahu apa yang sedang terjadi."(zar)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook