WASHINGTON (RIAUPOS.CO) - Perusahaan besar teknologi dunia seperti Apple, Google, Microsoft, dan Facebook ternyata rajin memberi gratifikasi, atau bahasa halusnya mengeluarkan biaya lobi untuk politisi serta birokrasi Amerika Serikat yang berkantor di pusat pemerintahan Washington.
Data yang dihimpun sebuah LSM peduli konsumen (Consumer Watchdog) untuk tahun 2013 saja, total biaya lobi perusahaan-perusahaan tersebut menyentuh angka USD 61 juta atau sekitar Rp 744 miliar (1 USD = Rp 12.200).
Dana miliaran dolar dikeluarkan biasanya untuk kepentingan lobi terkait kebijakan tentang perlindungan data, iklan, sampai hal-hal berbau privasi.
Dikatakan Consumer Watchdag, seperti dikutip dari the verge, Kamis (23/1), biaya lobi ini meningkat 16 persen dibanding periode sebelumnya (2012) yang hanya dikisaran USD 52,78 juta. Dan bila diurutkan, Google masuk dalam perusahaan paling royal sebab sampai mengeluarkan dana mencapai USD 14,06 juta atau Rp 171,5 miliar.
Hasil penelusuran Consumer Watchdag, dana lobi yang dikeluarkan Google menurun dari tahun sebelumnya setelah raksasa mesin pencari internet itu diselidiki pihak berwenang AS, karena diduga telah melanggar berbagai aturan tentang persaingan usaha.
Namun nilainya meningkat kembali di akhir tahun 2013, setelah Kementerian Perdagangan AS tak menemukan praktik kotor yang dituduhkan sebelumnya.
Perusahaan lain yang rajin memberi gratifikasi adalah Microsoft senilai USD 10,49 atau Rp 127,9 miliar. Menyusul kemudian Amazon USD 3,46 juta, IBM USD 7,06 juta, dan Yahoo USD 2,78 juta. Selama 2013, biaya lobi yang dikeluarkan Facebook dan Apple menurut Consumer Watchdog paling meningkat dikisaran USD 6,43 juta dari periode sebelumnya yang hanya USD 3,37 juta. (pra/jpnn)