RUNTUHNYA KEKAISARAN ”RAJA HACKER” KIM DOTCOM

Ambisinya Menyaingi Bill Gates

Internasional | Senin, 23 Januari 2012 - 09:07 WIB

AUCKLAND (RP) - Kehidupan mewah para hacker (peretas internet) terbesar di dunia terungkap.

Kasus ini terbongkar saat polisi menggerebek rumah milik bos Kim DotCom di Selandia Baru, Jumat (20/1). Seperti apa kehidupannya?

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Miliarder bernama lengkap Kim Schmitz adalah pendiri Megaupload.com. Kim telah ditangkap aparat keamanan setelah mencoba kabur ke ruangan rahasia dengan sistem sekuriti elektronik di istananya, Dotcom Mansion.  

Petugas kepolisian, yang mengintai rumah senilai 30 juta dolar AS dengan dua helikopter, akhirnya mampu menghadang Kim memasuki ruangan itu. Di sanalah mereka menangkap pria berkebangsaan Jerman berumur 37 tahun.

‘’Ini jelas bukan hal mudah seperti mengetuk pintu masuk rumah,’’ ungkap Inspektur Detektif Grant Wormald menggambarkan operasi penggerebekan di lahan seluas 24 hektare dengan pegawai mencapai 70 orang.

Dari istana “raja hacker” itu, polisi menyita 18 mobil mewah senilai 4,9 juta dolar AS, termasuk sebuah Rolls-Royce Phantom drophead coupe dan mobil klasik Cadillac 1959 warna pink, termasuk benda seni dan peralatan elektronik.

Sejumlah mobil memakai plat mobil unit seperti Rolls Royce dengan kata ‘God’, sedangkan mobil AMG Mercedes memakai simbol ‘Hacker’ dan lainnya memakai kata ‘Mafia’.

Otoritas perbankan juga telah membekukan beberapa rekening gendut Kim sebesar 8,9 juta dolar AS.

Sosok pria dengan tinggi sekitar 190 cm dan berat 150 Kg itu telah dituntut pemerintah Amerika Serikat karena terlibat dalam salah satu kasus pencurian hak cipta intelektual terbesar saat ini.

Departemen Kehakiman Amerika Serikat, Kamis (19/1), menutup MegaUpload, situs berbagi file yang populer digunakan untuk mengunduh film, musik, dan serial televisi. Setidaknya 50 juta orang mengunduh situs ini setiap hari seperti dilansir beritasatu.com, Ahad (22/1).

Otoritas federal AS pada hari yang sama menangkap empat orang dan mengeluarkan perintah penangkapan atas lebih dari 20 tersangka di wilayah AS dan delapan orang lagi di luar negeri.

Menurut laporan Cnet dari keempat orang itu tertangkap di Auckland, Selandia Baru dan di antaranya terdapat Kim DotCom alias Kim Schmitz, pendiri MegaUpload yang berkebangsaan Jerman dan Finlandia itu.

Para tersangka itu akan menghadapi tuntutan dan peluang hukuman penjara hingga 20 tahun.

Pihak berwenang juga menyita 18 nama domain bersama sejumlah aset, termasuk sejumlah server di Virginia dan Washington DC, yang bernilai sekitar 50 juta dolar AS.

Empat tersangka yang kerap disebut jaksa penuntut sebagai Mega Conspiracy dihadirkan ke pengadilan Auckland.  Dilaporkan, awalnya kuasa hukum DotCom menolak kehadiran media untuk mengambil gambar di dalam ruangan pengadilan.

Namun, ia menyatakan tidak masalah karena tidak ada yang perlu disembunyikan.

Kehidupan Kim

Kim kerap menghabiskan waktunya di Hongkong dan Selandia. Ia kerap merekam aktivitas sehari-hari yang flamboyan dalam video untuk diunggah ke YouTube. Kawan-kawan dia di dunia maya menjulukinya Dr Evil.

Rekam kriminal Kim sudah terlihat sejak remaja. Pada tahun 1988, ia telah ditangkap dengan tuntutan dua tahun penjara karena meretas sistem rahasia perbankan dan perusahaan lainnya di Jerman.

Hakim hanya memberikan hukuman percobaan karena ulah Kim dianggap kenakalan remaja.

Ia juga pernah ditangkap di Bangkok pada 2002 hingga diusir kembali ke Jerman setelah membayar 140 ribu dolar AS dan harus menjalani hukuman percobaan. Setahun kemudian, Kim membuat situs Kill.net dengan merekrut komunitas hacker sebagai wadah untuk memerangi terorisme global.

Raja hacker ini akhirnya menetap di Selandia Baru, tapi pemerintah setempat memblokir dia untuk memiliki properti mengingat rekam jejaknya yang buruk. Sumber di kepolisian menyebut, mansion tempat tinggal dia selama ini hanya disewa.

Pengawasan dari pemerintah Selandia Baru itu tidak membuat jera Kim. Ia malah membuat ulah eksentrik ketika memperingati Malam Tahun Baru di Aukland. Dikabarkan ia melihat perayaan kembang api yang dibiayainya 500 ribu dolar AS dari helikopter pribadinya.

Reputasi kejahatan Kim lainnya adalah memborong mobil mewah dan memacunya dengan kecepatan 320 Km per jam di jalanan umum. Hobi gila Kim tersebut ditayangkan di YouTube. Ia bertarung dalam reli Gumball 3.000, ajang reli internasional dengan rute 4.800 Km.

Suatu saat, Kim terjebak macet lalu ia menyuap polisi berkebangsaan Maroko untuk menangkap pesaingnya dalam reli yang memakai Porsche hitam.  Di video lainnya, ia terlihat tertawa terkekeh-kekeh saat berpacu memakai Mercedes di area padang golf.

Siapa Sebenarnya Kim?

Lalu siapa sebenarnya Kim Dotcom? Lahir di Kiel, Jerman, Dotcom -yang kemudian dikenal sebagai Schmitz- dikenal sosok yang cerdas dan berbakat. Sejak kecil, ia suka membuat tiruan games dan menjualnya ke kawan-kawan sekolahnya.

Begitu ia mengenal internet, seperti dikutip koran Jerman Die Welt, Schmitz sudah bisa meretas komputer. Sejak itu, aksinya sebagai hacker dimulai. Schmitz misalnya, pernah membobol jaringan komputer Petagon dan NASA.

Bahkan sempat mengamati satelit real time dari Istana Saddam Husein selama perang Teluk Persia berlangsung.  Kim juga banyak membobol sistem keamanan bank-bank besar di dunia dan banyak sekali memalsukan transaksi kartu kredit. Aksinya itu membuat Schmitz mendekam di penjara Munich, hampir dua tahun lamanya.

Andreas Bogk, hacker senior yang juga anggota the Chaos Computer Club, mengaku tak kenal Schmitz secara pribadi. Ia hanya tahu, Dotcom cukup populer di kalangan peretas tahun 1990-an.(ila/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook