ISTRI DAN TIGA ANAK LAINNYA TEWAS

Terobos Api, Selamatkan Dua Anak

Internasional | Kamis, 22 Oktober 2015 - 15:57 WIB

Terobos Api, Selamatkan Dua Anak

MAYSVILLE (RIAUPOS.CO) – Tindakan heroik dilakukan Chris Hargis dan Lori Doppelheuer ketika rumah mereka di Maysville, Kentucky, Amerika Serikat terbakar kemarin. Awalnya mereka berdua sudah lolos dari amukan api dan berada di luar rumah.

Namun menyadari anak-anak mereka masih di dalam rumah, keduanya bergegas masuk menerobos kobaran api dan kepulan asap, semata-mata untuk menyelamatkan lima orang anak-anak mereka.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

 

Hargis ternyata berhasil menyelamatkan dua anak perempuan mereka yang berusia 7 dan 15 tahun. Namun Doppelheuer tak lagi kembali keluar. Dia ditemukan tewas di belakang rumah di lantai atas dengan mayat tiga anak lainnya: Christopher Kearney (10), Eagan Hargis (3)  dan Kieran Hargis (20 bulan).

 

Seperti diberitakan Emirates 247.com, api memusnahkan tiga bangunan bata yang dibangun pada tahun 1840 di kompleks itu. Dua lainnya mengalami kerusakan. Sumber api diduga berasal dari teras belakang dari salah satu dari rumah itu. Ikut tewas adalah tetangga mereka yang berusia 68 tahun, Larry R. Brickels.

 

Menurut Kepala Damkar Maysville Kevin Doyle, rumah di mana anak-anak bersama ibunya tewas itu sebenarnya sudah dilengkapi detektor asap, namun ternyata tidak berfungsi. "Jenis konstruksi rumah yang berbaris ini, pada dasarnya seperti tumpukan besar kayu bakar," kata Doyle.

 

Seorang tetangga yang selamat mengaku melihat Doppelheuer, 35, buru-buru kembali ke dalam api yang menyambar ke luar gedung.

 

"Kami mengatakan, ’Tuhan, tidak, Tuhan, tidak,’ dan aku tahu dia tidak akan kembali," kata Ruth Austen, memegang dan menghibur kucing menangis, yang katanya milik korban.

 

Ibu Hargis, Beverly Hargis, mengatakan putranya itu mampu menyelamatkan dua anak gadisnya.

 "Dia melemparkan selimut atas mereka, meraup mereka dan membawa mereka keluar," katanya.

 

Petugas pemadam kebakaran mencoba untuk masuk ke dalam salah satu bangunan yang terbakar dan naik ke atas, tapi tangga melemah, dan api yang berkobar memaksa kru kembali ke luar, kata Doyle.

 

Dia mengatakan kru lain dikirim naik tangga ke jendela lantai dua dari bangunan di mana keluarga meninggal, tapi atap mulai runtuh.

 

"Dan kami tahu bahwa tidak ada ruang di bagian belakang yang dapat dipakai untuk menyelamatkan diri, dan memang  korban akhirnya dijumpai di sana," kata Doyle.

 

Anggota keluarga mengatakan Doppelheuer pernah bertugas di Marinir selama empat atau lima tahun.(zar)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook