KANADA (RIAUPOS.CO) - Siapa yang ingin punya pemimpin negara yang ganteng? Kanada lah kini gilirannya. Adalah Justin Trudeau, perdana menteri yang baru. Tidak hanya ganteng, pria 43 tahun itu juga memiliki prestasi politik yang menonjol. Ditambah lagi, putra sulung mendiang PM Pierre Trudeau tersebut punya tubuh atletis yang proporsional.
Hebatnya, prestasi PM Ganteng ini sudah diramalkan puluhan tahun lalu. Adalah Presiden Amerika Serikat saat itu, Richard Nixon. Saat Justin masih berusia empat bulan, Nixon sudah menyebutnya sebagai PM (perdana menteri).
’’Saya ingin bersulang untuk perdana menteri masa depan Kanada. Untuk Justin Pierre Trudeau,’’ ujarnya dalam jamuan makan bersama ayah Trudeau pada 1972.
Empat puluh tahun berlalu sejak ramalan Nixon tersebut. Kini Trudeau benar-benar menjadi PM Kanada, jabatan yang pernah dua kali berturut-turut melekat kepada sang ayah. Kemenangan Partai Liberal dalam pemilihan umum (pemilu) federal Senin (19/10/2015) menjadi bukti kesaktian ramalan Nixon. Karena kemenangan gemilang yang membuat Partai Liberal mendominasi parlemen itu, Trudeau tidak perlu berkoalisi.
’’Saya ingin mengatakan kepada seluruh negara sahabat bahwa kekhawatiran kalian telah berakhir. Kanada akan kembali memiliki rasa belas kasih dan suara kritis. Kami kembali!’’ tegasnya pada Selasa waktu setempat (20/10/2015). Selama satu dasawarsa terakhir, menurut dia, Kanada kehilangan jati diri sebagai negara yang vokal. Sebab, Stephen Harper yang konservatif cenderung ikut arus politik dunia.
Meski Trudeau sudah diramalkan Nixon dan punya latar belakang politik yang kuat, jalannya menuju kursi orang nomor satu Kanada tersebut tidak mudah. Alumnus University of British Columbia itu harus melakoni beberapa pekerjaan sebelum akhirnya menjadi anggota parlemen pada 2008. Sebelum dikenal sebagai legislator, Trudeau adalah guru, teknisi, pelatih bungee jumping, dan periset geografi lingkungan.
The Guardian menuliskan, Trudeau juga pernah menjadi aktor. Tepatnya pemain film. Dia ikut bermain dalam The Great War, film tentang keterlibatan Kanada dalam Perang Dunia I, yang dirilis pada 2007. ’’Dia memerankan seorang tokoh bernama Talbot Papineau yang tewas dalam Pertempuran Passchendaele,’’ terang surat kabar Inggris tersebut.
Namun, Trudeau baru benar-benar menjadi sorotan pada 2012. Tepatnya setelah bertinju melawan senator Patrick Brazeau dalam sebuah acara amal. Lelaki berambut ikal itu menang tiga ronde di antara total empat ronde yang dilangsungkan. Kemenangan tersebut jelas mendongkrak popularitasnya. Apalagi, pertandingan tinju amal itu membuat dunia menyaksikan sendiri kelebihan fisik Trudeau.
Mengenakan celana dalam dan bertelanjang dada, Trudeau sukses menyita perhatian kaum hawa. Dada bidang dan lengan berotot suami Sophie Gregoire tersebut langsung menjadi perbincangan. Termasuk tato Haida yang menghiasi bagian atas lengan kiri Trudeau. ’’Itu tato tribal burung gagak Haida. Pria ini, tampaknya, sangat menarik,’’ cuit @meg_shuler dalam akun Twitter-nya.
Terpatrinya lambang Haida pada lengan Trudeau bukan tanpa makna. Pada 1976, keluarga Trudeau terpilih menjadi anggota kehormatan Haida, salah satu etnis penghuni kawasan barat laut Kanada. Kedekatan keluarga Trudeau dengan Haida-lah yang melatari pembuatan tato unik tersebut. ’’Ini adalah tato planet bumi di dalam burung gagak Haida,’’ jelasnya.
Tampan, atletis, sukses, dan bertato. Ciri terakhir itu sukses menjadikan Trudeau sebagai sosok pemimpin yang seksi. Menggantikan Harper yang makin kehilangan popularitas menjelang pemilu federal lalu, Trudeau menjanjikan perubahan signifikan. Dia akan mengembalikan keliberalan dalam pemerintahan Kanada. Itulah sinyal yang kurang baik bagi AS yang selama ini menjadi kiblat Harper.(ap/cnn/bbc/nbc/hep/c14/ami)
Laporan: JPG
Editor: Fopin A Sinaga