LOSANGELES (RP) - Film Innocence of Muslims masih terus menuai protes di seluruh dunia. Jumat (21/9) aksi unjuk rasa pecah di Pakistan, Bangladesh, Irak, India, Malaysia, Sri Lanka, Tunisia, dan Uganda.
Sementara itu, Pengadilan Los Angeles County menolak gugatan Cindy Lee Garcia terhadap YouTube agar mencabut cuplikan film tersebut.
Ribuan warga di empat kota terbesar Pakistan berdemonstrasi di kantor-kantor perwakilan Amerika Serikat, bioskop, dan bank setelah salat Jumat kemarin. Dua orang tewas dalam unjuk rasa di Kota Peshawar.
‘’Mohammad Amir tewas setelah mobil kami tertembak,’’ ujar Kashif Mahmood, reporter stasiun televisi ARY TV yang duduk di sebelah Amir saat dia tertembak. Seorang demonstran lain juga dilaporkan tewas.
Aksi protes di Peshawar itu juga mengakibatkan belasan warga terluka. Selain itu, demonstran membakar sebuah bioskop dan Kantor KADIN.
Bersamaan dengan itu, unjuk rasa yang berakhir ricuh juga terjadi di Kota Islamabad, Kota Lahore, dan Kota Karachi. Dalam aksi protes yang menentang pemutaran film produksi Amerika Serikat (AS) tersebut, massa terlibat aksi lempar batu dengan aparat. Satu orang tewas di Karachi.
Demi mencegah meluasnya aksi kekerasan, pemerintah memutus sementara sambungan telepon dan mengacak sinyal komunikasi di 15 kota besar Pakistan.
‘’Kami menempuh kebijakan tersebut untuk mencegah militan melakukan aksi peledakan bom,’’ kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri. Biasanya, militan Pakistan memanfaatkan telepon seluler untuk memicu ledakan.
Kemarin, juga tidak kurang dari 3.000 warga Irak berunjuk rasa di Kota Basra. Tidak hanya mengecam film yang memuat pesan anti-Islam tersebut, massa juga menyayangkan pemuatan karikatur Nabi Muhammad di mingguan satire Prancis.
Dalam aksi tersebut massa membakar bendera AS dan Israel. ‘’Kami mengecam segala bentuk penghinaan terhadap Nabi kami,’’ seru mereka.
Di ibu kota Sri Lanka sedikitnya 2.000 orang berunjuk rasa di depan gedung Kedutaan Besar AS. Mereka menentang keras peredaran cuplikan film Innocence of Muslims yang menyulut amarah muslim di seluruh dunia.
Selain membakar The Stars and Stripes (bendera AS), massa juga membakar patung Presiden Barack Obama. Mereka mendesak Washington melarang film tersebut.(izl)