300.000 Penduduk Manila Kebanjiran

Internasional | Kamis, 22 Agustus 2013 - 08:35 WIB

MANILA (RP) - Hujan deras yang melanda Ibu Kota Filipina, Manila selama tiga hari terus menambah kesedihan negeri ini.

Diperkirakan sekitar hampir 300.000 jiwa menggungsi karena rumahnya terendam air.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Tidak hanya puluhan ribu orang mengungsi, pihak otoritas juga telah mengkonfirmasi delapan orang tewas akibat banjir bandang di Pulau Luzon, Filipina.

Pemerintah Filipina memperkirakan korban tewas jumlahnya akan bertambah, mengingat masih banyak warga yang dilaporkan hilang.

Menurut Sekertaris Jenderal Palang Merah Filipina, Gwendolyn Pang, sepertiga wilayah Manila yaitu dataran rendahnya yang berpenduduk 12 juta orang sudah terendam air.

Bencana banjir ini berlangsung sejak Selasa 20 Agustus, ketika setengah Kota Manila mulai terendam akibat hujan deras yang mulai turun.

Pang menambahkan masyarakat yang mengungsi sudah mulai terserang berbagai penyakit. Sekitar 300.000 warga tinggal kamp-kamp pengungsian atau mencari tempat penampungan di tempat keluarga atau teman yang tidak terkena banjir.

“Masalah sekarang adalah makanan dan sumber air bersih untuk diminum. Tak hanya untuk minum air bersih juga diperlukan untuk mencuci pakaian mereka, sebagian besar penggusi baju-bajunya sudah terbawa banjir,” ujar Pang dilansir AFP, Rabu (21/8).

Salah satu daerah terparah yang terendam banjir adalah Cavite yang hanya berjarak 11 kilometer dari pusat Kota Manila. Banjir di sini dilaporkan sudah sampai sepinggang orang dewasa dan hampir setiap rumah juga terendam air bah.

Banjir bandang ini memang sudah melumpuhkan kegiatan di Manila mulai dari senin sampai hari ini. Semua elemen masyarakat termasuk sekolah, kantor pemerintahan dan bursa saham terpaksa diliburkan.

Banjir ini merupakan banjir musiman yang disebabkan oleh badai tropis Trami. Badai ini diketahui bertiup dari arah utara Filipina.

Badai Trami berkecepatan 500 km per jam. Badan Meteorolgi Asia Tenggara memperkirakan badai ini merupakan satu dari 20 badai yang siap menerjang Filipina tahun ini.(jrr)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook