JAKARTA (RP) - Tiga warga negara Indonesia dari satu keluarga ikut menjadi korban insiden penembakan brutal saat penayangan perdana (premiere) film Batman terbaru di Kota Aurora, Colorado, AS. Tiga WNI itu merupakan bagian dari 60 korban aksi brutal pria bersenjata yang mengaku ‘’Joker’’.

Ketiga WNI itu merupakan satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak. Ketiganya  adalah Anggiat M Situmeang (ayah), lahir di Jakarta 1 Agustus 1967. Ia  menderita luka memar di mata sebelah kiri akibat serpihan dinding. Kemudian Rita Paulina Situmeang (ibu), lahir di Jakarta 16 Oktober 1967. Ia menderita luka tembak di lengan kiri dan kaki kiri. Saat ini Rita masih dirawat di rumah sakit Denver Health Medical Center.

Sedangkan Prodeo Et Patria Situmeang (anak), lahir di Jakarta 10 Agustus 1997. Prodeo menderita luka tembak di punggung bawah sebelah kiri. Saat ini Prodeo dirawat di University of Colorado Hospital dan berada dalam keadaan stabil.

Menurut sumber dari pihak kepolisian setempat di Kota Aurora, terdapat sekitar 71 orang menjadi korban penembakan, termasuk 3 WNI.  12 orang korban meninggal dunia dalam peristiwa tersebut. Dari sumber dimaksud diketahui bahwa 10 korban meninggal di tempat sementara 2 lainnya meninggal di rumah sakit. Seluruh korban langsung dilarikan ke enam rumah sakit yang berada di sekitar tempat kejadian, untuk mendapatkan pertolongan intensif.

‘’Kementerian Luar Negeri melalui Konsulat Jenderal RI di Los Angeles (LA) telah menerima informasi mengenai adanya tiga WNI yang terluka dalam peristiwa penembakan tersebut,’’ kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Michael Tene melalui rilis kepada wartawan, Sabtu (21/7).(flo/a ra/jpnn)