BOSTON (RP) - Harapan masyarakat Amerika untuk bisa mengetahui motif bom Boston, sepertinya bakal menjadi misteri. Meski berhasil ditangkap dalam kondisi hidup-hidup, Dzhokhar Tsarnaev (19), saat ini dikabarkan dalam kondisi koma. Petugas dikabarkan tidak akan pernah mampu mempertanyakan satu-satunya tersangka bom Boston yang masih hidup itu.
Dilansir The Sun, Senin (21/4), Walikota Boston, Tom Menino mengungkapkan bahwa remaja yang melarikan diri hampir 24 jam dari kejaran petugas, ternyata sempat melakukan aksi bunuh diri dengan cara menembakan senjata ke arah tenggorokan. Akibatnya fatal, Dzhokhar dipastikan belum bisa menjawab petugas keamanan yang telah menunggu mewawancarainya.
"Dia menembak dirinya sendiri dalam upaya bunuh diri yang gagal, sebelum ditangkap petugas," kata Menino.
Saat ini Dzhokhar masih dalam penjagaan ketat FBI dan aparat kepolisian Boston di rumah sakit. Namun kondisinya tidak membaik karena mengalami luka serius di bagian vital. Selain itu ia mengalami luka di kaki dan lebam di sekujur tubuh, akibat aksi baku tembak yang menewaskan kakaknya yang juga pelaku bom Boston, Tamerlan Tsarnaev.
"Dia mengalami luka di tenggorokan dan dalam kondisi serius. Saya berpikir, kita dalam kondisi tidak bisa mendapatkan informasi apapun dari dia," kata Menino.
Peran Dzhokhar Tsarnaev dalam bom Boston, terungkap dalam sebuah video yang berhasil didapatkan FBI. Dzhokhar Tsarnaev terlihat meletakan sebuah tas ransel berisi bom dan menjauhinya beberapa saat sebelum terjadi ledakan kedua.
Dzhokhar Tsarnaev berhasil ditangkap, saat bersembunyi di sebuah perahu di halaman rumah warga Boston. Saat ditemukan, kondisi remaja kedokteran penerima beasiswa ini, sudah dalam kondisi kritis. (afz/jpnn)