BRUSSELS (RIAUPOS.CO) – Baru saja beberapa menit yang lalu, dua ledakan keras mengguncang ibukota Belgia, Brussels. Sedikitnya tercatat 13 orang tewas dan 35 orang lainnya luka-luka. Stasiun televisi Begia, VRT melaporkan, ledakan itu terjadi di bandara Brussels.
Beberapa kantor berita, termasuk Reuters dan AFP melaporkan, insiden maut itu terjadi pada saat jam sibuk dengan arus manusia yang sesak memadati bandara. Saat kejadian, ratusan calon penumpang sedang mengurus boarding pass dan antre menuju ruang tunggu keberangkatan.
Salah seorang korban terkapar dengan kondisi luka dan darah berceceran.(INTERNET)
Ledakan ini terjadi beberapa hari setelah tersangka utama, Salah Abdeslam, yang dikatakan memimpin serangan di Paris, November tahun lalu, ditahan di Brussels.
Terkait insiden maut ini, semua penerbangan dari dan menuju bandara Brussels dibatalkan.
Asap mengepul dari terminal bandara Brussels, Belgia yang dibom.(INTERNET)
Juru bicara Anke Fransen, berkata dua ledakan itu terjadi di terminal keberangkatan dan regu penolong reaksi cepat segera tiba di lokasi kejadian.
Tak lama setelah peristiwa mengejutkan ini, semua pengunjung yang ada di bandara didesak untuk menjauhi bandara tersebut. Bandara Brussels sendiri akhirnya ditutup oleh otoritas keamanan setempat.(zar)