WASHINGTON (RIAUPOS.CO) – Militer Amerika Serikat dan Korea Selatan merespon agresif apa yang selama ini berkembang di utara menyusul provokasi beruntun terkait klaim atas uji-coba nuklir dan rudal jarak jauh yang diakui Korut sebagai peluncuran roket luar angkasa.
Dalam latihan gabungan terbesar militer kedua negara bulan depan, Washington dan Seoul akan memusatkan perhatian pada pertahanan terhadap serangan senjata penghancur massal. Seperti diberitakan Voice of America (VoA), latihan gabungan ini kabarnya akan lebih fokus pada pemantapan serangan militer penangkal untuk menghancurkan tempat-tempat nuklir Korea Utara.
Dalam beberapa latihan yang direncanakan para pakar strategi militer, pertahanan terbaik adalah serangan yang baik, serangan yang akan melenyapkan satu tempat misil, sarana nuklir Korea Utara atau sasaran militer strategis lain sebelum serangan musuh yang bakal segera terjadi.
“Latihan-latihan seperti ini, mengingat sifat ancaman, latihan ini akan menjadi hal baru yang akan biasa bagi Korea Utara, kecuali kalau mereka menghentikan program nuklir mereka, yang saya kira tidak akan terjadi segera,” kata analis keamanan Asia Timur-laut, Daniel Pinkston, di Universitas Troy, Seoul.
Sumber: VOICE of AMERICA
Editor: Amzar