BEIJING (RP) - Pengadilan Cina menjatuhkan hukuman mati kepada Gu Kailai, istri politisi senior Bo Xilai. Putusan ini dijatuhkan atas tuduhan pembunuhan warga negara Inggris Neil Heywood.
Pengadilan menyatakan Gu terbukti bersalah membunuh pria Inggris berusia 41 tahun itu. Pengadilan, lantas menjatuhkan hukuman mati dengan masa penangguhan dua tahun yang biasanya akan menjadi hukuman penjara seumur hidup.
Sementara itu, salah seorang pekerja keluarga Bo Xilai, dijatuhi hukuman penjara sembilan tahun karena dianggap membantu pembunuhan itu. Kasus pembunuhan ini juga menghancurkan karir politik Bo Xilai yang cemerlang.
Dalam sidang, Gu Kailai mengaku membunuh Neil Heywood dengan menggunakan racun. Dia melakukan pembunuhan karena Neil mengancam putranya setelah kerja sama bisnis mereka gagal.
Menurut laman BBC (20/8), kematian Heywood di kamar sebuah hotel di barat daya Cina pada November tahun lalu itu pada awalnya diduga akibat serangan jantung. Namun pada April lalu, pemerintah Cina mengatakan Gu Kailai dicurigai terlibat dalam pembunuhan Neil Heywood.
Kasus ini berpengaruh buruk terhadap karir politik Bo Xilai, yang baru saja mendapatkan promosi ke jajaran elit pimpinan Partai Komunis yang secara efektif menjalankan pemerintahan Cina.
Pemimpin Cina ingin segera mengakhiri kontroversi yang mengungkap gejolak di tubuh partai menjelang penyerahan kekuasaan ke generasi baru yang dijadwalkan pada musim gugur mendatang. (Esy/jpnn)