OKLAHOMA (RP) - Senin (20/5) angin puting beliung atau Tornado melanda kota Moore, sebuah kota kecil yang terletak di selatan Oklahoma City, negara bagian Oklahoma, Amerika Serikat (AS). Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memastikan tidak ada WNI yang menjadi korban dalam bencana tersebut.
"Kemlu tidak menerima laporan ada WNI yang tertimpa bencana. Tidak ada WNI menjadi korban Tornado yang melanda Oklahoma di AS," kata Direktur Informasi dan Media, Kemlu, PLE Priatna melalui siaran pers yang diterima JPNN, Selasa (21/5).
Sementara itu Konjen RI di Houston, Al Busyra Basnur mendapat informasi bahwa satu keluarga diaspora Indonesia yang telah menjadi WN AS di kota Moore kehilangan rumah dan mobil akibat terjangan Tornado. Keluarga keturunan Indonesia itu sendiri selamat dari serangan Tornado.
Di kota Moore, jumlah warga negara dan diaspora Indonesia tidak lebih 10 orang.
"Kami telah berupaya beberapa kali menghubungi keluarga diaspora Indonesia yang mendapat bencana tersebut melalui nomor HP yang diberikan masyarakat Indonesia, namun belum bisa terhubung", ujar Busyra.
Konjen Busra menambahkan, angin tornado diperkirakan akan mendarat di kota pelajar Stillwater sekitar pukul 21.00 waktu Amerika. Mahasiswa Indonesia di Stillwater jumlahnya cukup banyak.
Tetapi peringatan dini sudah disampaikan dan mereka sekarang sedang menyelamatkan dokumen-dokumen penting. Selain itu pihak universitas sudah menyampaikan warning dan sediakan shelter di basement universitas.
"Mengingat Tornado ini diperkirakan akan berlanjut dan akan melalui beberapa kota lain, KJRI Houston menghimbau masyarakat Indonesia yang ada di kawasan itu agar senantiasa meningkatkan kewaspadaan," papar Busyra.
KJRI Houston juga meminta WNI saling memberi info tentang keadaan masing-masing dan mematuhi himbauan maupun perintah dari otoritas dan pemerintah setempat. KJRI Houston akan terus memonitor dan memastikan kondisi masyarakat Indonesia akibat Tornado tersebut.
Sebelumnya, Minggu (19/5) badai Tornado telah mendarat di kota Edmond, sebelah utara Oklahoma City. Gubernur Oklahoma, Mary Fallin telah menyatakan keadaan darurat untuk 16 county di wilayah yang diterjang angin dengan kecepatan 200 mil perjam itu. (dil/jpnn)