Mujahidin Kaukasus Bantah Anggapan Terkait Pelaku Bom Boston

Internasional | Minggu, 21 April 2013 - 21:40 WIB

MOSCOW (RP) - Dua pelaku bom Boston, Tsarnaev bersaudara disinyalir memiliki hubungan dengan kelompok pemberontak Emirat Kaukasus karena latar belakang etnis Checen mereka. Pasalnya, sebagian besar anggota kelompok pemberontak itu berasal dari etnis Chechen.

Namun, kelompok yang memberontak terhadap pemerintah Russia itu menyangkal adanya kaitan apapun dengan kedua pelaku dan peristiwa Bom Maraton Boston. Melalui salah satu websitenya, Emirat Kaukasus menegaskan bahwa mereka tidak memiliki alasan untuk menyerang Amerika Serikat.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

"Pimpinan mujahidin Vilayat Dagestan (sayap Emirat Kaukasus, red) menyatakan bahwa kami tidak memiliki niat untuk berperang dengan Amerika Serikat," demikian tertulis di situs Kavkacenter.com seperti dikutip oleh AFP, Minggu (21/4).

Kelompok tersebut menegaskan bahwa musuh mereka hanyalah pemerintah Rusia. Mereka menganggap Rusia sebagai penjajah yang telah melakukan kejahatan keji terhadap umat Muslim di wilayah Kaukasus.

Sementara itu pihak pemerintah Rusia juga mengaku tengah menyelidiki hubungan Tamarlen dan Dzhokhar Tsarnaev dengan kelompok pemberontak Emirat Kaukasus. Namun, hingga saat ini belum ditemukan bukti kuat untuk mengaitkan keduanya.

"Saat ini kami belum memiliki informasi kredibel tentang keterlibatan Tsarnaev bersaudara dengan gerakan Emirat Kaukasus," ujar sumber di pemerintahan Rusia. (dil/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook