Didemo, Sembahyang Jumat Dibatalkan

Internasional | Sabtu, 21 April 2012 - 09:35 WIB

DABULLA (RP)- Umat Islam di kota Dambulla, Sri Lanka, terpaksa membatalkan sembahyang Jumat (20/4), karena aksi unjuk rasa pemeluk Budha.

Sekitar 2.000 umat Budha, termasuk 300-an biksu, meminta agar masjid tersebut dirubuhkan karena terletak di kawasan yang menurut mereka berada di kawasan suci Budha, sehingga pembangunan rumah ibadah lain tidak bisa dibenarkan.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Para jamaah yang sempat berada di dalam masjid untuk bersembahyang Jumat sudah meninggalkan masjid. Polisi sebelumnya sudah meminta agar pengurus masjid membatalkan sembahyang Jumat namun sempat ditolak walau kemudian akhirnya dibatalkan.

Tadi malam, sekelompok orang yang tidak dikenal melempar masjid tersebut, antara lain dengan menggunakan bom botol. Tidak ada yang terluka dalam serangan itu dan masjid hanya mengalami kerusakan kecil.

Wartawan BBC di ibukota Sri Lanka, Kolombo, melaporkan bahwa ketegangan antar agama di Dambulla meningkat setelah bulan lalu masjid menggelar acara khusus dengan jumlah jemaah yang lebih besar dari biasanya.

Bulan September lalu, seorang biksu dilaporkan merusak sebuah tempat ibadah Islam di Anuradhapura, tak jauh dari Dambulla -yang terletak sekitar 140 Km di sebelah timur ibukota Kolombo.

Sekitar 7 persen dari 20 juta penduduk Sri Lanka memeluk agama Islam dengan mayoritas 74 persen merupakan umat Budha dan 18 persen lagi pemeluk Hindu maupun Kristen.

Di Dambulla terdapat beberapa kuil Budha yang diperkirakan mulai dibangun sejak abad ke-1 hingga abad ke-3 dan merupakan situs bersejarah yang dilindungi oleh UNESCO sejak tahun 1991.(int)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook