LAERDAL (RIAUPOS.CO) - Puluhan orang dievakuasi dari sebuah desa kuno di selatan Norwegia. Upaya itu dilakukan setelah kebakaran ganas menghanguskan hampir seluruh rumah warga pada Sabtu malam waktu setempat (18/1).
Desa tersebut didominasi rumah-rumah kayu yang berusia ratusan tahun dan menjadi salah satu tujuan wisata favorit.
Kala itu api tidak bisa dicegah. Si jago merah cepat menyebar dengan bantuan tiupan angin. Kebakaran bermula dari sebuah rumah di Desa Laerdalsoyri, Laerdal, Sognefjord Fjord, Sabtu malam waktu setempat.
Desa damai berpenduduk 1.150 jiwa itu tiba-tiba riuh dengan upaya evakuasi. Sedikitnya 90 orang harus dirawat di rumah sakit karena cedera. Tidak ada laporan jatuhnya korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Seperti dilaporkan televisi Norwegia, NRK, api menjalar dan menghanguskan lebih dari 30 rumah. Penduduk lokal —yang sebagian besar petani— membantu pemadam kebakaran menaklukkan amukan si jago merah. Mereka menggunakan peralatan seadanya di tengah api yang bergerak cepat karena terkena embusan angin besar.
Polisi kepada harian VG mengatakan, sebuah helikopter terlambat mendarat karena di lokasi terdapat pesawat tanpa awak (drone) milik media lokal yang digunakan untuk mengambil gambar.
‘’Penting bagi kami untuk menekankan bahwa jika ada pihak menggunakan drone, mereka harus mengeluarkannya dari sana. Karena berisiko besar dan membahayakan helikopter,’’ terang juru bicara kepolisian Nils Erik Eggen.
Polisi tidak bisa memastikan jumlah drone yang beroperasi di sekitar lokasi kejadian. Yang pasti lebih dari satu dan mereka ingin mendapatkan gambar bagus dari atas lokasi.
Distrik Laerdal merupakan wilayah dengan bangunan-bangunan kuno dari kayu. Di sana terdapat sebuah gereja tua yang didirikan dengan kayu yang diikatkan pada pilar-pilar kukuh. Sebagian dari bangunan kayu berusia ratusan tahun.(cak/c11/tia/jpnn)
